Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STUDI NUMERIK PENGARUH JARAK DAN KONFIGURASI KELOMPOK TIANG TERHADAP DAYA DUKUNG AKSIAL TEKAN FONDASI DALAM Rahmat Kurniawan; Arif Rahman Hakim Sitepu; Syahidus Syuhada
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 1 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.067 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i1.1720

Abstract

Tiang fondasi berfungsi untuk mentransfer beban yang dipikul ke lapisan tanah yang lebih keras. Kelompok tiang fondasi digunakan saat beban yang bekerja tidak mampu dipikul oleh tiang fondasi tunggal sehingga dibutuhkan lebih dari satu tiang dalam satu pile cap. Selain material, nilai daya dukung tiang kelompok juga sangat dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu jarak antar tiang (S), jumlah tiang (n) dan konfigurasi atau susunan tiang. Ketiga komponen diatas sangat memengaruhi kemampuan kelompok tiang dalam memikul beban struktur atas yang biasa disebut dengan faktor efisiensi kelompok tiang. Nilai dari efisiensi kelompok tiang fondasi sangat dibutuhkan untuk mengetahui penambahan atau pengurangan jumlah tiang sesuai dengan kapasitas daya dukung yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, evaluasi faktor efisiensi dilakukan dengan membandingkan pemodelan numerik menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi (3D) dan persamaan empiris yang sering digunakan. Untuk melihat pengaruh jarak dan konfigurasi, variasi yang digunakan dalam analisis diatur terhadap jarak terhadap dimensi tiang (S/D) dan bentuk konfigurasi kelompok tiang. Berdasarkan hasil analisis, nilai daya dukung tiang tunggal dengan pemodelan numerik mendekati hasil perhitungan manual menggunakan metode Meyerhoff. Bentuk konfigurasi tiang dengan empat tiang tersusun dalam dua baris dan dua kolom seperti segi empat memberikan nilai faktor efisiensi maksimum dan semakin besar nilai S/D maka faktor efisiensi akan meningkat. Secara umum pemodelan numerik menghasilkan nilai faktor efisiensi yang lebih rendah dibandingkan persamaan empiris.
ANALISIS MODEL ELEMEN HINGGA PERKUATAN LERENG MENGGUNAKAN SOIL NAILING (STUDI KASUS : LERENG DAERAH LAHAT, SUMATERA SELATAN) Syahidus Syuhada; Zakaria Zakaria; Rahmat Kurniawan; Erdina Tyagita Utami
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 1 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.566 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i1.1721

Abstract

ntuk menghadapi masalah kelongsoran lereng, banyak metoda yang digunakan, misalnya mengubah geometri dari lereng, membuat perkuatan dinding penahan tanah, vegetasi, dan masih banyak lainnya. Salah satu ,metoda yang banyak digunakan adalah soil nailing. Perkuatan lereng dengan menggunakan soil nailing yaitu dengan memanfaatkan tiang beton bertulang yang dimasukkan ke tanah. Tanah dan beton bertulang diharapkan membentuk suatu struktur yang kuat di depan lereng, seperti prinsip perkuatan dengan timbunan dengan geosintetik. Seiring dengan berkembangnya metoda komputasi, dapat digunakan program komputer dengan basis perhitungan metoda elemen hingga. Untuk memodelkan perkuatan soil nailng tidak tersedia di dalam program elemen hingga, sehingga digunakan pendekatan material untuk memodelkan hasil perkuatan yang mendekati perilaku dari soil naling. Telah banyak dimodelkan struktur perkuatan lereng soil nailing dengan model plate dan geogrid. Untuk perilaku dari soil nailing cenderung menyerupai elemen node to node pada program FEM tersebut, sehingga patut untuk diketahui perilaku soil nailing ketika dimodelkan dengan node to node. Analisis model dilakukan dengan variasi panjang penanaman soil nailing dan kemiringan soil nailing. Dari hasil permodelan dapat dilihat perilaku material node to node mendekati hasil SF dengan material set geogrid. Semakin besar sudut pemasangan, hasil SF relatif sama. Perbedaan antara hasil SF dari material set geogrid / node to node dengan plate adalah sebesar 0.02 % - 5.12%.
Peran Pivot Hooks dalam Peningkatan Kapasitas Lentur pada Balok Beton Bertulang Bambu Ummati, Alfinna Mahya; Michael, Michael; Sarassantika, I Putu Ellsa; Fanna, Gibral Tariq; Syuhada, Syahidus; Bayzoni, Bayzoni; Nasution, Ade Prayoga
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 2, DESEMBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i2.48288

Abstract

Some researcher missed the role of hooks in their bamboo reinforcement. Consequently, the bamboo reinforcement and concrete used to have slip and failure to composited, this make the concrete and bamboo working independently to sustain the given loading and the bond failure become the main issue than the beam failure. This research studied about the role of the pivot hooks that capable to enhance the loading capacity higher than the beams without the pivot hooks. Experimental test performed in order to identify the effect of the pivot hooks presence which added to the flexural reinforcement which made by bamboo materials to avoid the bond slip failure that mostly occur in the bamboo reinforced concrete beams. The experimental test which verified by the numerical analysis by FEA NX commercial software proof that the pivot hooks are able to increase the loading capacity of a concrete beam 33% - 40% higher than the bamboo reinforcement without the pivot hooks. Architectural façade and budget efficiency caused the bamboo become unavoidable material in construction, by adding the structure modification such as the pivot hooks for the bamboo reinforcement, the failure can be reduced, then the entanglement of bamboo in construction become more functional.
Pendampingan Identifikasi Lokasi Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra IKM Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ilpandari, Ilpandari; Maini, Miskar; Kurniawan, Rahmat; Susanti, Junita Eka; Syuhada, Syahidus; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Tambunan, Hermon Frederik; Ekaputra, Reza Asriandi; Utami, Erdina Tyagita; Prayogi, Galih Rio; Aprilia, Ayu Sinta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1277

Abstract

Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan upaya strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi lokasi alternatif pembangunan RPB dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ketersediaan lahan, aksesibilitas, infrastruktur, dan keterjangkauan oleh pelaku IKM. Analisis dilakukan melalui tinjauan teknik, ekonomi, dan lingkungan. Hasilnya menunjukkan tiga lokasi potensial yang memenuhi kriteria optimal, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Lokasi 1 dan 3 memiliki luas 6 hektar, namun memerlukan peningkatan infrastruktur. Lokasi 2, yang memiliki luas 2 hektar, juga membutuhkan peningkatan infrastruktur tetapi memiliki jarak yang lebih jauh dari sumber bahan baku. Dari segi investasi, lokasi 1 membutuhkan biaya tertinggi, sebesar Rp. 16.112.500.000,00. Semua lokasi dinilai sesuai dengan peruntukan lahan dalam RTRW Kota Pangkalpinang. Rekomendasi dari kegiatan PKM  ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang mendukung pengembangan IKM olahan hasil laut secara berkelanjutan.
Pendampingan Penyusunan DED Rumah Produksi Bersama Sentra IKM Olahan Hasil Laut untuk UMKM Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Miskar Maini; Rahmat Kurniawan; Junita Eka Susanti; Syahidus Syuhada; Ayudia Hardiyani Kiranaratri; Hermon Frederik Tambunan; Reza Asriandi Ekaputra; Erdina Tyagita Utami; Galih Rio Prayogi; Ayu Sinta Aprilia; Ilpandari Ilpandari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 3 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i3.5366

Abstract

In an effort to improve people's welfare through trade and service-based development supported by superior industry, special attention is given to the seafood processing industry in Pangkalpinang City. One of the infrastructure support systems needed to support UMKM-based seafood trade activities is the provision of standardized production facilities that can be used jointly by UMKM players. This service program aims to support the industry through technical assistance in planning the construction of Production Houses with IKM Centers. This facility is designed to provide production facilities that meet UMKM standards in order to strengthen trade based on superior industries. Assistance includes field observations, structural and technical analysis, and cost calculations to ensure optimal building design that meets needs. The building design uses a concrete structure and steel roof, with local cultural elements in the form of a gable roof and carved wooden plank typical of Bangka Belitung. The estimated cost of building construction is IDR 4,572,000,000.00 (four billion five hundred and seventy-two million rupiah)
STUDI PENYEBAB KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI PERFORMA SUBGRADE, STUDI KASUS: JALAN TERUSAN RYACUDU, LAMPUNG SELATAN Syuhada, Syahidus; Yulianto, Andry; Prayogi, Galih Rio; Yuliet, Rina
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.209-216.2024

Abstract

Ruas Jalan Terusan Ryacudu merupakan jalur akses tol dari kota Bandar Lampung. Banyak kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan bermuatan berat. Jalan akses tol ini sering kali mengalami kerusakan, sehingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kecelakaan. Kondisi topografi, kondisi tanah, kondisi material, kelas jalan, material perkerasan, mutu konstruksi, beban kendaraan dan masalah drainase merupakan faktor penyebab kerusakan jalan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan jalan yang dapat ditinjau dari nilai kuat geser tanah California Bearing Ratio (CBR), topografi serta data pendukung lainnya. Uji CBR dilakukan dengan menggunakan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dengan konus 60o. Dari hasil pengujian DCP didapatkan nilai CBR yang rendah pada lapisan tanah yang relatif tebal sehingga menyebabkan tanah dasar turun saat dikenakan beban. Pada posisi melintang jalan, badan jalan berada sedikit di bawah elevasi bahu jalan, menyebabkan aliran air terhalang sehingga tanah dasar (subgrade) menjadi jenuh air (saturasi). Dari hasil uji Flat Base Electrical Resistivity (FBER) didapatkan litologi di bawah permukaan jalan yang rusak memiliki nilai resistivitas yang cukup rendah. Nilai resistivitas yang rendah menandai adanya saturasi yang cukup besar pada daerah itu. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan penanganan elevasi pada badan jalan sehingga penjenuhan akibat pengaruh topografi dapat dihindari dan mencegah penurunan nilai CBR subgrade jalan.
PENGARUH CURAH HUJAN, KEMIRINGAN LERENG SERTA BEBAN GEMPA TERHADAP STABILITAS LERENG DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS Rahman Hakim Sitepu, Arif; Dallis Evalinesuri, Agnes; Hayati, Julita; Syuhada, Syahidus; Yuliyanto, Andry; Zhafira, Elian; Budi Ribowo, Anggarani
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2024): STATIKA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jts.v10i1.576

Abstract

Lereng saat hujan sering mengalami kelongsoran, maka dilakukan penelitian menggunakan metode kesetimbangan batas yaitu metode bishop untuk mencari nilai faktor of safety (FOS) lereng dengan kemiringan lereng 30,45, dan 60. Intensitas hujan yang digunakan yaitu 20 mm/jam, 50 mm/jam, dan 100 mm/jam. Longsor juga disebabkan oleh gempa, pada pemodelan digunakan percepatan gempa sebesar 0,304. Berdasarkan hasil analisis, pengaruh dari curah hujan dan percepatan gempa mengakibatkan nilai FOS menurun. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai FOS tereduksi rata-rata 1,4% terhadap hujan, 18% terhadap kemiringan, dan 37% terhadap gempa. Hal ini menunjukkan bahwa lereng yang tidak stabil akibat dari adanya gaya gravitasi yang mendoorng material terjatuh kebawah serta adanya infiltrasi air hujan dan menambah berat tanah karena kenaikan air pori tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa lereng pada kondisi stabil pada kemiringan 30 karena FOS>1,5 dalam kondisi statik dan FOS>1 dalam kondisi dinamik.
Penentuan Soil Behavior Type (SBT) dan Konsistensi Tanah Hasil Uji Cone Penetrometer Test (CPT) di Masjid At Tanwir ITERA Sebagai Langkah Awal Perencanaan Pondasi. Syuhada, Syahidus; Agung Saputra, Cahyo; Kurniawan, Rahmat; Rahman Hakim Sitepu, Arif; Hayati, Julita; Berkah Nadi, M. Abi; Sinta Aprilia, Ayu; Kurnianingtyas, Erlina
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2024): STATIKA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jts.v10i1.579

Abstract

Cone Penetration Test (CPT), atau yang dikenal sebagai sondir, merupakan metode penyelidikan geoteknik yang sering digunakan untuk menentukan profil tanah dan kedalaman lapisan tanah keras. Robertson mengembangkan metode klasifikasi tanah yang berbasis pada data CPT, yang memungkinkan interpretasi stratigrafi tanah serta estimasi sifat-sifat mekanis tanah, seperti kekuatan geser dan konsolidasi. Selain efisien dari segi biaya, CPT juga memberikan keuntungan dalam hal kecepatan pelaksanaan di lapangan dibandingkan metode uji tanah lainnya. Penelitian ini menyajikan metode untuk mengklasifikasikan jenis perilaku tanah (Soil Behavior Type/SBT) berdasarkan data CPT menggunakan pendekatan dari Robertson. Hasil analisis ini tidak hanya membantu mengidentifikasi jenis tanah seperti lempung, lanau, pasir, dan kerikil, tetapi juga memberikan wawasan penting dalam desain fondasi, penentuan kapasitas dukung tanah, dan penanganan risiko geoteknik lainnya, seperti potensi likuifaksi dan stabilitas lereng. Pada penelitian ini dilakukan 4 titik pengujian untuk menentukan stratigrafi tanah yang ada di sekitar Masjid At Tanwir ITERA, Lampung Selatan. Dengan menggunakan SBT dari Robertson, didapatkan hasil kira – kira dari kedalaman 0 – 3 m dari permukaan tanah merupakan formasi tanah berbutir halus dan 3 - 6.8 m diisi oleh tanah berbutir kasar. Untuk konsistensi tanah yang didapatkan merupakan jenis tanah Stiff di permukaan dan Medium Dense – Dense untuk lapisan sampai kedalaman tanah keras.
ANALISIS PENGARUH CAMPURAN AIR TERHADAP PENCAMPURAN SEMEN PADA TANAH: ANALISIS PENGARUH CAMPURAN AIR TERHADAP PENCAMPURAN SEMEN PADA TANAH Rahman Hakim Sitepu, Arif; R. Delfinna; S. Hazizi; CE. Sigalingging; R. Shabirah; A. Salsabila; A. Nurlela; Kurniawan, Rahmat; Saputra, Cahyo Agung; Syuhada, Syahidus; Sajid, Ahmad
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): STATIKA : JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jts.v10i2.707

Abstract

Institut Teknologi Sumatera berada di Kabupaten Lampung Selatan termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dapat di lihat dari semakin meningkatnya bangunan infrastruktur pendukung yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan berinovasi. Jenis tanah yang cukup banyak ditemui di Kabupaten Lampung Selatan adalah area persawahan, alluvial berawa-rawa yang di tandai dengan lahan sawah yang terbanyak. Permasalahan yang ditimbulkan yaitu tanah tersebut memiliki karakteristik daya dukung yang rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meninjau pengaruh penambahan air yang digunakan pada potensi semen sebagai bahan tambah alternatif untuk menstabilisasi tanah secara kimiawi.
EVALUASI TIME SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU TERLUAR RIAU DI DESA DELUK KABUPATEN BENGKALIS: EVALUASI TIME SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU TERLUAR RIAU DI DESA DELUK KABUPATEN BENGKALIS Adi Pratama, Syurya; Rinaldi Basri, Doni; Ningrum, Puspa; Agung Saputra, Cahyo; Syuhada, Syahidus; Syaflenedi
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): STATIKA : JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jts.v10i2.709

Abstract

Evaluasi time schedule pada proyek pembangunan pengaman pantai pulau terluar provinsi Riau berawal dengan membuat WBS (Work Breakdown Structure) kemudian menghitung ulang durasi pekerjaan, dilanjutkan dengan men-tracking item pekerjaannya pada Microsoft Project. Pada WBS proyek ini diperoleh urutan sub pekerjaaan yang terdiri dari persiapan, mobilisasi, kegiatan K3, pekerjaan cerucuk, pemasangan geotextile, pemasangan batu, dan demobilisasi. Hasil perhitungan ulang durasi pekerjaan pada time schedule proyek diperoleh selama 236 hari. Dimana untuk pekerjaan persiapan selama 16 hari, pekerjaan mobilisasi 21 hari, pekerjaan K3 229 hari, pekerjaan cerucuk 196 hari, pekerjaan geotextile 35 hari, pemasangan batu 115 hari, dan pekerjaan demobilisasi 21 hari. Lintasan kritis dihasilkan dari pengolahan software Microsoft Project pada item pekerjaan persiapan, mobilisasi, pekerjaan cerucuk, pemasangan batu, dan demobilisasi. Hasil tracking yang telah dilakukan dengan Microsoft Project menghasilkan pergeseran durasi penyelesaian pekerjaan yaitu lebih kurang satu bulan dari yang seharusnya dapat diselesaikan. Terdapat perbedaan durasi pengerjaan proyek yaitu dimana durasi pada time schedule awal selama 270 hari, sedangkan pada time schedule yang telah dievaluasi dengan bantuan Microsoft project pekerjaan dapat diselesaikan dengan durasi 236 hari.