<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung, untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen. Penelitian akan dilaksanakan dalam dua kelompok kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan factorial design 2x3, dan dilaksanakan di SDN 122384 Kota Pematangsiantar. Adapun hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung, (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran discovery learning dengan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa visual yang diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan pembelajaran langsung, (5) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa auditori yang diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan pembelajaran langsung, (6) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kinestetik yang diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan pembelajaran langsung.]]>
Copyrights © 2024
