Pemerataan kesehatan tidak hanya pada masyarakat umum, tetapi pada masyarakat adat karena mereka seringkali menghadapi tantangan unik yang berkaitan dengan akses terhadap layanan kesehatan, sehingga diperlukan adanya pendampingan. Penelitian iniĀ bertujuan untuk mengembangkan model bantuan literasi kesehatan reproduksi bagi remaja di Kesepuhan Sinar Resmi, Cisolok. Model ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja dalam menjaga kesehatan reproduksinya melalui pendekatan berbasis budaya dan partisipatif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Grounded Theory yang memungkinkan teori muncul dari data lapangan. Peserta terdiri atas tokoh adat, anggota adat, remaja, orang tua, perwakilan desa dan tenaga kesehatan, yang dipilih menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi observasi peserta, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi masih terbatas dan terdapat hambatan budaya dalam berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi. Model pendampingan yang dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran partisipatif dan kontekstual, serta integrasi nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal, diharapkan dapat meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja dan memperkuat peran keluarga dan masyarakat adat dalam mendukung kesehatan reproduksi remaja secara berkelanjutan. Model ini mencakup tahapan pendahuluan, hubungan, aplikasi, refleksi, dan perluas, yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip model keyakinan kesehatan. Temuan menunjukkan bahwa penerapan model ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja secara signifikan dalam menjaga kesehatan reproduksinya, serta memperkuat peran keluarga dan masyarakat adat.
Copyrights © 2024