Temu Putih (Curcuma Zedoaria) dengan kandungan minyak atsiri dan kurkuminoid memiliki banyak khasiat dalam mengatasi permasalahan pencernaan, sebagai antiinflamasi dan antioksidan serta mempunyai potensi sebagai antibakteri dan antivirus. Secara empiris, temu putih juga berkhasiat dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Berdasarkan pemanfaatan temu putih dalam sediaan masih jarang sehingga pengembangan sediaan effervescent sangat cocok karena untuk meningkatkan keberterimaan konsumen terhadap salah satu tanaman obat tersebut. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi konsentrasi asam basa dalam 3 varian formula sediaan granul effervescent. Tujuan penelitian ini untuk membuat formula granul effervescent dari ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) secara granulasi basah. Formula dibuat dengan kombinasi asam tartrai dan asam sitrat dengan natrium bikorbonat sebanyak 3 formula kemudian dilanjutkan evaluasi karakteristik granul meliputi uji organoleptik, kadar air, sifat alir, sudut diam, pH, tinggi buih, dan waktu larut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan granul effervescent ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) menggunakan variasi konsentrasi asam sitrat dan asam tartrat dengan natrium bikarbonat telah memenuhi persyaratan granul yang baik. Dari ketiga formula didapatkan hasil bahwa granul effervescent F2 (asam sitrat 14%, asam tartrat 27%, dan natrium bikarbonat 32,5%) merupakan formula terbaik karena menghasilkan nilai kadar air sebesar 1,56 %, sifat alir 31 g/s, sudut diam 22⁰, dan waktu larut 5 detik yang merupakan hasil yang paling baik dibandingkan dengan formula lainnya.
Copyrights © 2024