Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan dampak siklus air terhadap keseimbangan ekosistem menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan eksperimen sederhana yang dilakukan di rumah. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan gelas berisi es batu yang ditempatkan di atas gelas berisi air panas, untuk menggambarkan proses evaporasi dan kondensasi dalam siklus air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil observasi menunjukkan bahwa air panas menguap menjadi uap air (evaporasi) yang kemudian mengembun menjadi tetesan air pada permukaan gelas berisi es batu (kondensasi). Proses ini mengilustrasikan siklus air dalam skala kecil dan menunjukkan pentingnya siklus air dalam regulasi suhu dan ketersediaan air bagi ekosistem. Pembahasan penelitian menekankan bahwa siklus air yang sehat dan tidak terganggu adalah kunci untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Gangguan dalam siklus ini, seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia, dapat menyebabkan dampak signifikan seperti kekeringan, banjir, dan kerusakan habitat alami. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman dan pemeliharaan siklus air yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan yang baik diperlukan untuk memastikan siklus air tetap berfungsi secara optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024