Abstrak. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara strategi belajar dan kemampuan berbicara pada kelas Speaking for Informal Interaction pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis strategi belajar yang digunakan siswa, mengevaluasi dampak strategi tersebut terhadap Kemampuan Berbicara informal mereka, dan menguji tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, data dikumpulkan melalui kuesioner Strategy Inventory for Language Learning (SILL), observasi kelas, wawancara semi-terstruktur, dan penilaian Kemampuan Berbicara. Temuan mengungkapkan bahwa strategi sosial dan kognitif, seperti kolaborasi teman sebaya dan pengulangan, adalah strategi yang paling sering digunakan dan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kelancaran dan kompetensi komunikatif siswa. Siswa yang menggunakan strategi sosial menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dalam percakapan spontan, sementara mereka yang menggunakan strategi kognitif menunjukkan akurasi dan kontrol yang lebih baik terhadap struktur linguistik. Namun, strategi afektif yang berkaitan dengan pengelolaan kecemasan kurang dimanfaatkan, dengan banyak siswa melaporkan kegugupan dalam situasi berbicara informal. Studi ini menunjukkan bahwa lebih menekankan pada pengajaran strategi afektif dan metakognitif dapat membantu siswa mengelola kecemasan dan meningkatkan pengaturan diri mereka. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman penggunaan strategi dalam pembelajaran bahasa dan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan Kemampuan Berbicara informal melalui pelatihan strategi yang ditargetkan.Kata Kunci: Strategi Belajar, Interaksi Informal, Kemampuan Berbicara
Copyrights © 2024