Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen non-tes berbasis metode 5S untuk meningkatkan penilaian diagnostik siswa SMK. Pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen quasi digunakan untuk mengukur pengaruh penerapan metode 5S terhadap kompetensi kerja siswa. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan di SMKS Pembda Nias sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi dan portofolio, kemudian dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode 5S secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kualitas penilaian non-tes. Skor rata-rata kinerja siswa meningkat dari 70,2 menjadi 85,4 setelah penerapan metode ini. Selain itu, peningkatan terlihat pada aspek kedisiplinan (+20,6%), pengorganisasian alat (+22,2%), dan keterampilan teknis (+22,9%). Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi metode 5S dalam pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kesiapan siswa menghadapi tuntutan dunia kerja.
Copyrights © 2024