Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kabut asap terhadap proses belajar mengajar Sekolah di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin, sebagai wilayah sering terdampak kabut asap, memiliki konsentrasi partikel PM yang tinggi. Kabut asap merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering terjadi di daerah ini, terutama selama musim kemarau yang panjang. Dampak dari kabut asap tidak hanya terasa secara fisik tetapi juga dapat memengaruhi sektor pendidikan, khususnya proses belajar mengajar di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur dengan desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kabut asap memiliki dampak negatif terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Dampak ini mencakup penurunan kualitas udara di dalam dan di sekitar sekolah, yang mengakibatkan gangguan pernapasan dan kesehatan siswa serta menurunkan konsentrasi mereka. Selain itu, kabut asap juga membatasi aktivitas di luar ruangan sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah, seperti meliburkan siswa dan mendorong pembelajaran daring saat polusi kabut asap meningkat. Namun, perubahan ini memiliki dampak pada siswa dan orang tua. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi dampak kabut asap, termasuk peningkatan kesadaran tentang kesehatan dan keselamatan, penggunaan masker, serta peningkatan infrastruktur sekolah yang mendukung kualitas udara dalam ruangan. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam pentingnya mengatasi dampak kabut asap terhadap proses belajar mengajar sekolah di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Copyrights © 2024