Penelitian ini mengkaji metode Al-Shâmitah sebagai strategi pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah. Metode ini menekankan kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab siswa, dengan guru yang lebih banyak diam dan bertindak sebagai fasilitator. Kelebihan metode ini meliputi peningkatan potensi intelektual, pergeseran pemahaman dari ekstrinsik ke intrinsik, dan pembelajaran melalui penemuan diri sendiri. Namun, terdapat kekurangan terkait pemahaman bahwa guru yang sebenarnya menguasai materi dan pusat pembelajaran masih pada guru. Prinsip dasarnya melibatkan kembali ke cara bayi belajar dengan artifisial approach, menekankan komitmen diri dan kesadaran dalam pembelajaran bahasa Arab. Langkah-langkah penggunaannya mencakup penggunaan alat praga dan kecermatan visual siswa dalam membaca. Dalam konteks keterampilan membaca, penelitian ini menjelaskan pengertian dan bentuk-bentuk keterampilan membaca, membaginya menjadi membaca nyaring dan membaca diam. Keterampilan membaca dalam hati menjadi penentu pemahaman yang mendalam. Ada lima tingkatan dalam pembelajaran membaca, dimulai dari persiapan menuju qira’ah hingga tingkatan kelima yang menunjukkan karakter dan minat membaca yang tinggi. Penelitian ini memberikan gambaran tentang implementasi metode Al-Shâmitah dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah, serta memberikan pemahaman tentang keterampilan membaca dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2024