Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HASIL BELAJAR SISWA MAN BANGKALAN KELAS XI SEMESTER 1 UNTUK KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UMMAH, ROHMATUL; HERAWANTO SOESETYO, BENNY
LATERNE Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : LATERNE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan yang dipelajari siswa SMA. Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan yang sulit. Bahasa Jerman sebagai bahasa asing memiliki struktur penulisan yang berbeda dibandingkan dengan bahasa yang lain, yang menyebabkan menulis bukanlah suatu yang mudah, karena untuk bisa menulis dengan baik, dibutuhkan penguasaan kosa-kata, tata bahasa, dan aturan dalam penulisan. Oleh karena itu, pendidik harus menggunakan pembelajaran inovatif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Supaya peserta didik dapat menerima materi pembelajaran dengan maksimal. Metode Student Teams Achievement Division (STAD) adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif yang dalam satu kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah hasil belajar siswa MAN Bangkalan kelas XI semester 1 untuk keterampilan menulis bahasa Jerman dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa MAN Bangkalan kelas XI semester 1 untuk keterampilan menulis bahasa Jerman dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif.. Data dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa MAN Bangkalan kelas XI semester 1 untuk keterampilan menulis bahasa Jerman dengan metode Student Team Achievement Division (STAD), yang kemudian dideskripsikan dan disimpulkan. Hasil belajar peserta didik menunjukkan peningkatan pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama tanpa menggunakan metode STAD, 2 peserta didik mendapatkan predikat kurang, 4 peserta didik mendapatkan predikat cukup, 12 peserta didik mendapatkan predikat baik, dan 3 peserta didik mendapatkan predikat sangat baik. Pada pertemuan kedua dengan menggunakan metode STAD , terdapat 3 peserta didik yang mendapat predikat baik, dan 18 peserta didik mendapatkan predikat sangat baik. Pada pertemuan ketiga hanya 1 peserta didik yang mendapatkan predikat baik, 20 peserta didik mendapatkan predikat sangat baik. Berdasarkan peningkatan nilai yang diperoleh peserta didik, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menulis dengan metode STAD ini berhasil dan dapat membantu peserta didik untuk mengatasi kesulitan dalam keterampilan menulis bahasa Jerman. Kata Kunci: keterampilan menulis, metode Student Teams Achievement Division (STAD), hasil belajar
HUBUNGAN ANTARAPERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS “A” Rohmatul Ummah; Anita Listiara
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.215 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7612

Abstract

Profesi guru saat ini banyak diminati oleh kaum muda seiring dengan meningkatnya kesejahteraan untuk guru dalam beberapa tahun terakhir,ditambah dengan adanya tunjangan profesi dari pemerintah.Hal ini menyebabkan kemungkinan besar sebagian mahasiswa memilih jurusan pendidikan guru karena adanya faktor eksternal seperti orangtua dan banyaknya gaji yang diperoleh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara performance goal orientation dengan sikap terhadap sertifikasi guru pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.Partisipan dalam penelitian ini adalah sejumlah 235 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan dua buah skala, yaitu Skala Performance Goal Orientation yang terdiri dari 15 aitem (indeks daya beda aitem 0,269-0,543) dengan koefisien reliabilitas 0,785 dan Skala Sikap terhadap Sertifikasi Guru yang terdiri dari 24 aitem (indeks daya beda aitem 0,299-0,644) dengan koefisien reliabilitas 0,892.Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara Performance Goal Orientation dengan Sikap terhadap Sertifikasi Guru adalah sebesar rxy -0,330 dengan p = 0,000 (p
DISTANCE LEARNING MATHEMATICS USING PQ4R LEARNING STRATEGIES (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE AND REVIEW) Sutini Sutini; Lisanul Uswah Sadieda; Rohmatul Ummah; Azmi Wanda Muryta
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol 10, No 2 (2022): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN: ETHNOMATEMATICS AND TEACHING PROCESS
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v10i2.2818

Abstract

The Covid-19 pandemic that has hit Indonesia poses a challenge for educators to find effective and efficient alternatives to distance learning. Therefore, this study aims to develop distance math learning devices using the PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review) learning strategies that are valid, practical and effective. This type of research is development research that uses the Plomp development model. This research was conducted at SMPN 1 Duduksampeyan Gresik in the 2021/2022 academic year. The learning devices developed consist of lesson plans and worksheet on the set material.The development phase consists of an initial investigation phase, a design phase, a realization or construction phase and a test, evaluation and revision phase. Data collection methods used are tests, observations and questionnaires. The data were analyzed using the formula for the average value and the percentage was then classified according to the established criteria. The results of data analysis show that distance math learning devices using the PQ4R learning strategies are in the valid, practical and effective categories. This can be seen from the average validity of the lesson plan and student  worksheet of 3.78 and 3.87, respectively. While the average practicality of lesson plan and student  worksheet  are 3.93 and 3.92, respectively. The implementation of the syntax of learning mathematics is included in the very good category with a percentage of 100%. The response of students after participating in the lesson was very positive. Student learning outcomes are included in the very good category with a percentage of completeness of 90.63%.
Perjuangan Kesetaraan Gender Tokoh Wanita Dan Nilai Pendidikan Dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Maftuhah; Siti Aminah; Alfi Nur Haqiqi; Rohmatul Ummah
jurnal Mahasiswa Pencerah Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Mahasiswa Pendidikan
Publisher : STIT Muhammadiyah Paciran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37286/jmp.v6i2.232

Abstract

This study aims to describe and explain: (1) the struggle for gender equality of female characters in Ratih Kumala's novel Kretek Girl, and (2) educational values in Ratih Kumala's novel Kretek Girl.This type of research is qualitative research. This study used descriptive qualitative method. Qualitative descriptive method is a research procedure that produces description data in the form of words. The research data is a novel by Kretek Girl by Ratih Kumala.This study uses a feminism approach to describe the profile of female characters, the struggle for gender equality, and the sociological approach of literature to find out about the social conditions of the community in Ratih Kumala's novel Kretek Girl. The data collection technique used in this study was to read the entire contents of the novel and document analysis.The results of this study are as follows: (1) The struggle for gender equality of female leaders in Ratih Kumala's novel Kretek Gadis is against forms of gender injustice in the form of (a) stereotypes, (b) marginalization of women, (c) subordination of work, and (d) internal violence household. (2) Ratih Kumala's novel Kretek Girls educational values include: (a) the value of religious education that emphasizes between humans and God, (b) the value of social education refers to the relationship of individuals to other individuals in a society (c) the value of education morals that relate to the good or bad of human behavior, and (d) the value of cultural / customary education that is related to tradition, people's habits.
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Ana Arifah; Rohmatul Ummah; Tsuwaibatul Islamiyah
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 5 No. 4 (2024): April
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v5i4.2354

Abstract

Penelitian ini mendalam tentang hubungan antara pola asuh orang tua dan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Melalui pendekatan deduktif, penelitian ini mencoba menjelaskan fenomena umum terkait dengan pola asuh dan dampaknya pada perkembangan anak. Temuan dari berbagai penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa responsivitas, gaya komunikasi, konsistensi, dan pemodelan dalam pola asuh memainkan peran penting dalam membentuk dasar perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam dan rinci tentang bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dan saling memengaruhi. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman teoritis dan aplikatif dalam mendukung perkembangan anak usia dini
Thong-Thong di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep dalam Tinjauan Organologi dan Fungsi Ummah, Rohmatul
Repertoar Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/rj.v5n1.p108-121

Abstract

Musik tong-tong mengalami perkembangan dari masa ke masa, semakin berkembangnya musik tong-tong maka instrumen yang digunakan juga bertambah. Musik etnis tong-tong menjadi salah satu musik etnis yang banyak digemari oleh semua kalangan terutama kalangan muda, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui terkait dengan instrumentasi yang digunakan dalam musik tong-tong dengan menggunakan teori organologi, serta apa saja fungsi dari musik tong-tong. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik tong-tong memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat seperti sebagai sarana hiburan, komunikasi, rekasi fisik, sebagai pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan, kontribusi berkelanjutan dan stabilitas budaya, kontribusi integritas sosial, dan sebagai pengungkap emosional. Selanjutnya organologi, yang ditinjau dari segi inventori, terminologi/penmaan, klasifikasi alat musik, deskripsi konstruksi, produksi suara, serta sejarah dari alat musik yang digunakan.
ENHANCING ENGLISH LANGUAGE LEARNING AT SMK N 2 PACITAN THROUGH THE UTILIZATION OF THE CAKE APPLICATION Rika Nurcahyani; syafiqoh, Dzi Syafiqoh; Ucik Intan Sholeha; Rohmatul Ummah; Erna Setyowati
The Journal Of English Teaching For Young And Adult Learners Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of English Teaching for Young and Adult learners
Publisher : English Education Study Program STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jeeyal.2024.3.2.5

Abstract

Language learning is very important in preparing students for success in a globalized world. As technology continues to transform education, innovative approaches are being explored to make learning more accessible and engaging. This article explores the integration of the Cake application, a language-learning tool, into the classroom environment at SMK N 2 Pacitan. The research was conducted on October 16, 2023. This article reviews the existing literature on the benefits and challenges of using like-minded applications in education, emphasizing increased engagement, experiential learning, and collaborative opportunities. It also addresses potential challenges such as technical requirements and pedagogical integration. The research method used included class observation and interviews with students, revealing positive student perceptions and experiences with the Cake application. The findings show that students find the application interesting and easy to use, and it has a positive impact on their language skills and vocabulary. Additionally, students expressed an intention to continue using the application and recommend it to others. While advantages such as combining learning with play were highlighted, some disadvantages, including in-app advertising and internet data requirements, were also identified. Overall, this article provides insight into the benefits and challenges of using the Cake application in language learning, offering a valuable foundation for further research and practical application in educational settings.
Peran Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Darul Ulum Jogoroto Jombang Rohmatul Ummah; Iva Inayatul Ilahiyah
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i4.335

Abstract

Those who guide others toward a better life in order to elevate their humanity to a higher plane are know as educators. The phrase “character education” is becoming more and more well-know in indonesian society. Event though childern with various problems are gifts from god, children with special needs (ABK) are sometimes viewed as different persons due of their deficiencies, despite the fact that beneath their limits they have many amazing blessings.This study intend to explain how islamic religious education teachers at SLB contribute to the development of the independent character of children with special needs, as well the obstacles and enablers that these teachers encounter along the way Darul Ulum Jogoroto Jombang.A qualitative research approach is the kind of research that is being used. Three metods were employed to acquire the data : documentation, interviews, and observation. Three steps comprised the data analysis process : data reduction, data display, and conclusion drawing. Extended observation methods, increased persistence, data triangulation, and the use of reference matrials are all used to verify the authenticity of the data.The results of the research show that: 1) the role of PAI teachers at SLB Darul Ulum Jogoroto Jombang, namely: educator, teacher, guide, 2) Meanwhile, the role of PAI teachers in forming independence is: Educating, teaching, guiding, model and role model, and evaluator. 2) The factors in forming the independent character of children with special needs at SLB Darul Ulum Jogoroto Jombang, include: a. Supporting factors: Family factors, School environmental factors, The teacher's approach to children with special needs is by using several methods in independent character education, including lecture methods, habituation methods and methods.
Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome Ummah, Rohmatul
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol. 12 No. 3 (2024): September-Desember 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v12i3.5701

Abstract

Anak dengan syndrome down adalah individu yang dapat dikenali dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Apalagi down syndrom ini juga memiliki beberapa penyakit bawaan seperti yang di alami oleh “D” dengan penyakit bawaan hipotiroid konginital, yang menyebabkan tidak berfungsnya alat pencernaan. Karena kelainannya dan penyakit bawaannya ini anak down syndrom mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya dan juga membutuhkan bantuan dari orangtua dalam melakukan kegiatanya, maka dari itu melalui penelitian kami mengenai peran orang dalam tumbuh kembang anak down syndrome. Mulai dari bagaimana untuk mengembangkan sosial emosional, bahasa, komunikasi dengan lingkungannya, penanganan saat anak tantrum, dan bagaiman pemberian media untuk meningkatkan tumbuhkembangnya. Selain itu tidak hanya metode yang harus diperhatikan melainkan juga bagaiman proses pengasuhannya. Karena proses pengasuhan atau pendampingan yang harus di berikan pada anak down syndrom adalah pengasuhan yang mampu mengajarkan kemandirian dan percaya diri pada anak. Agar nantinya anak mampu menjadi individi mandiri walau dengan kekurangan yang dimilikinya. . Melalui artikel ini kita akan banyak belajar cara pengasuhan yang baik dan media apa saja yang dapat di gunakan oleh orang tua agar tumbuh kembang anak down syndrome dapat mengalami pertuimbuhan yang baik. Karena manamungkin ada orang tua yang mau memiliki anak yang bisa dikatakan tidak seperti anak pada umumnya karena sejatinya semua orang pasti berharap yang terbaik. Dan sejatinya kelainan ini mampu di hadapi dan tangani dengan pengasuhan kemandirian daro orang tua, linglkungan sekitar. Karena sejatinya anak adalah perhiasan dunia yang harus di jaga dengan baik sebagai amanah Allah kepada hambanya. Kata Kunci : Peran orang tua, tumbuh kembang, down syndrome Abstract Children with Down syndrome are individuals who can be identified by their phenotype and have limited intelligence, which occurs due to the presence of an excess number of chromosome 21. Moreover, Down syndrome also has several congenital diseases, such as that experienced by "D" with congenital hypothyroidism, which causes the digestive system to malfunction. Because of their abnormalities and congenital diseases, children with Down syndrome experience delays in their growth and development and also need help from parents in carrying out their activities, therefore, through our research regarding the role of people in the growth and development of children with Down syndrome. They are starting from how to develop social emotions, language, communication with the environment, handling when children have tantrums, and how to provide media to increase their growth and development. Apart from that, it is not only the method that must be considered but also the care process because the care or assistance process that must be given to children with Down syndrome is care that can teach children independence and self-confidence. So that later children will be able to become independent individuals despite their shortcomings. Through this article, we will learn a lot about good parenting methods and what media parents can use so that children with Down syndrome can experience good growth and development. How could there be parents who want to have children who can be said to be not like children in general because, in reality, everyone hopes for the best? And in fact, this disorder can be faced and handled with independent nurturing from parents and the surrounding environment. Because in reality, children are jewels of the world that must be looked after properly as a trust from Allah to His servants. Keywords: The role of parents, growth and development, Down syndrome
Peran Dinas Kesehatan Bojonegoro dalam Pengawasan Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian di Apotek Ummah, Rohmatul; Alamanda, Asri Elies
Wajah Hukum Vol 8, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v8i2.1591

Abstract

This study aims to determine the role of the Bojonegoro Regency Health Office in Supervising the Pharmacy Technical Staff (TTK) Practice Permit at Pharmacies and the legal consequences received by Pharmacists as Pharmacy Manager Pharmacists (APA). This research is normative-empirical legal research (applied normative law), with a qualitative approach, combining a normative legal approach with the addition of various empirical elements. The data collection method used in this research is information obtained directly in the field in the form of interviews and document studies from various sources related to legal norms. The results showed that socialization, monitoring and guidance were gradually implemented by the Bojonegoro District Health Office if there were new rules and/or regulations from the government. There is a direct inspection to the field, but it is not optimal, because there are obstacles, namely the lack of Health Human Resources at the Health Office. The legal consequences received by pharmacists from violations of the governing laws and regulations include administrative sanctions, disciplinary sanctions, and criminal sanctions. The conclusion that can be drawn is that the Supervision of Utilization of TTK Practice Permits in Bojonegoro Regency in its implementation is still not optimal because the Bojonegoro Regency Health Office cannot carry out Supervision routinely due to the lack of Health Human Resources at the Bojonegoro Regency Health Office. As well as the legal consequences that can be received ranging from administrative, disciplinary, to criminal sanctions.