Al-Qur’an jika dikaji dari segi sastra mengandung nilai estetika dan keindahan yang luar biasa. Ilmu-ilmu sastra dalam bahasa Arab tersebut dibahas dalam ilmu balaghah badi’. Artikel ini membahas mengenai dua pembahasan terkait ilmu balaghah badi’ dalam kajian muhassinat ma’nawiyyah, yakni mengenai At-Tauriyah dan Al-Irshad khususnya pada Al-Qur’an Surah Ar-Rahman. Metode yang digunakan dalam menganalisis terkait At-Tauriyah dan Al-Irshad pada artikel ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa teknik kajian pustaka atau library research, serta data-data dalam penelitian ini didapatkan dengan mengkaji berbagai literatur yang berkaitan dengan teori. Penelitian ini juga merujuk pada kajian terdahulu yang meneliti terkait At-Tauriyah sebelumnya. Adapun hasil temuan gaya bahasa At-Tauriyah pada Surah Ar-Rahman terdapat dalam ayat 5-6 dan gaya bahasa Al-Irshad pada Surah Ar-Rahman terdapat dalam ayat 60 dan 33. Artikel ini menganalisis gaya bahasa at-Tauriyah dan Al-Irshad dalam surah Ar-Rahman guna mengetahui makna tersirat yang terkandung selain makna tersurat dalam surah Ar-Rahman, selain itu agar memberikan kesempatan kepada Peneliti lain untuk mengungkap kedua gaya bahasa tersebut lebih rinci.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025