Akomodasi bahasa pertama kali dikembangkan oleh Howard Giles yang berfokus pada penyesuaian tingkatan percakapan, aksen, dan jeda dalam berbicara. Kemudian dikembangkan menjadi teori komunikasi antar budaya. Akomodasi Bahasa merupakan kemampuan untuk menyesuaikan, memoodifikasi, atau mengatur prilaku seseorang dalam merespon orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud pilihan bahasa, mendeskripsikan pola akomodasi bahasa, dan penyimpulan hasil analisis data. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik sadap sebagai teknik dasarnya, kemudian diteruskan dengan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik rekam. Wujud pilihan bahasa yang digunakan meliputi tunggal bahasa, alih kode, dan campur kode. Pola akomodasi bahasa yang dilakukan suku Samawa melakukan divergensi sebab berperan sebagai mayoritas dan suku asli tersebut. Suku Sasak dan suku Bajo melakukan konvergensi sebab berperan sebagai minoritas dan suku pendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025