Teenagers become less concerned with their surroundings because they are too focused on the smartphone in their hands. Teenagers who have a high level of fear of missing out usually use smartphones excessively. The quality of interaction that someone feels when communicating with others will decrease when the person they are talking to is involved in phubbing behavior. This study aims to determine the relationship between fear of missing out and phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. This study uses a quantitative approach. The research sample was 150 adolescents in Samarinda City using a purposive sampling technique with the criteria for respondents being adolescents aged 15-18 years and actively using smartphones for more than 7 hours. The data collection method used a Likert scale consisting of two scales, namely the fear of missing out scale and the phubbing behavior scale. The collected data were analyzed using the Kendall Tau correlation test. The results of this study indicate that there is a positive and significant relationship between fear of missing out and phubbing behavior in adolescents in Samarinda City with a value of r = 0.531 and p = 0.000. This means that the higher the fear of missing out, the lower the phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. Likewise, the lower the fear of missing out, the higher the phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. ABSTRAKRemaja menjadi kurang sadar akan lingkungan di sekelilingnya karena terlampau terfokus pada samartphone yang ada di tangannya. Remaja yang memiliki tingkat fear of missing out yang tinggi biasanya lebih sering menggunakan smartphone mereka secara berlebihan. Kualitas interaksi yang dirasakan seseorang saat berkomunikasi dengan orang lain akan menurun ketika lawan bicaranya terlibat dalam perilaku phubbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara fear of missing out dengan perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel ini adalah remaja di kota samarinda sebanyak 150 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yaitu remaja yang berusia 15-18 tahun dan aktif menggunakan smartphone selama lebih 7 jam. Metode pengumpulan data menggunakan sekala likert yang terdiri dari dua skala yaitu skala fear of missing out dan skala perilaku phubbing. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi kendall tau. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan anatara fear of missing out dengan perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda dengan hasil nilai r = 0.531 dan p = 0.000. Hal ini berarti semakin tinggi fear of missing out maka semakin rendah perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda. Begitu pula sebaliknya rendah fear of missing out maka akan semakin tinggi perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda.
Copyrights © 2025