Kelelahan otot lower body secara langsung memengaruhi efisiensi gerakan take off dalam jump spike. Hubungan antara kelelahan dan perubahan kinematika ini menjadi faktor krusial dalam menentukan performa optimal atlet bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan otot lower body terhadap kinematika pada fase take off teknik jump spike serta hubungan antara pusat gravitasi tubuh (CG) dan gaya reaksi tanah (GRF). Sampel sebanyak 12 atlet laki-laki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kadar asam laktat, yang mengindikasikan akumulasi akibat kelelahan. Pada parameter kinematika, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada sudut ankle, knee, dan hip, meskipun terjadi perubahan. Namun, jump height menunjukkan penurunan signifikan, menunjukkan bahwa kelelahan mempengaruhi kemampuan lompatan. Selain itu, tidak ditemukan hubungan signifikan antara kelelahan dan perubahan parameter kinematika lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelelahan otot lower body berdampak signifikan pada performa jump height, namun tidak mempengaruhi sudut tubuh selama fase take off teknik jump spike. Penelitian ini menyarankan pentingnya pengelolaan kelelahan otot untuk menjaga performa jump spike. Pelatih dan atlet harus fokus pada pemulihan dan penguatan lower body. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa meskipun sudut tubuh tidak terpengaruh, penurunan jump height dapat mengurangi efektivitas permainan, sehingga latihan daya tahan dan teknik lompatan perlu ditingkatkan.
Copyrights © 2025