Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan dapat menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan janin. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kalimantan Selatan pada tahun 2020 yaitu 20,13%. Paparan asap rokok, baik dari perokok aktif maupun pasif, di duga menjadi salah satu faktor penyebab anemia pada ibu hamil. Berdasarkan data dari Riskesdas 2020, prevelensi  paparan asap rokok di rumah tangga masih tinggi, meskipun tidak ada yang spesifik tahun 2024, data terakhir menunjukan 36,3% terpapar asap rokok. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok (perokok pasif) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lontar pada tahun 2024. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 75 orang ibu hamil, dengan sampel kasus  25 orang ibu hamil anemia dan sampel kontrol ibu hamil yang tidak anemia 50 orang, yang terdaftar di Puskesmas Lontar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian anemia pada ibu hamil 25 orang (ρ value = 0,022). Kesimpulan: Paparan asap rokok baik langsung maupun tidak langsung (perokok pasif), berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Karena itu penting bagi ibu hamil untuk memahami dampak dari bahaya asap rokok.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025