Latar Belakang : Anemia selama kehamilan, terutama pada trimester III menjadi penyebab utama komplikasi kehamilan dan persalinan. Salah satu faktor risiko anemia adalah paritas, semakin tinggi paritas semakin besar risiko anemia akibat berkurangnya cadangan zat besi tubuh. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Lontar, Kabupaten Kotabaru, tahun 2024. Metode: Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan sampel 38 ibu hamil trimester III. Data diperoleh dari buku Buku Khohort Ibu Hamil dan buku KIA. Data di analisa menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa 63,2% ibu hamil mengalami anemia dengan kadar Hb <11 g/dL, dan sebanyak 57,9% ibu memiliki paritas yang berisiko tinggi (≥3). Sementara, analisis uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara paritas dengan kejadian anemia (p = 0,000), di mana ibu dengan paritas tinggi memiliki prevalensi anemia lebih besar (95,5%) dibandingkan paritas rendah (10,5%). Kesimpulan: Paritas yang tinggi menjadi faktor risiko signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Maka, penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi kesehatan dan intervensi gizi untuk mencegah anemia pada ibu hamil.
Copyrights © 2025