Global School-based Student Health Survey (GSHS) yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun terbaru menunjukkan bahwa di banyak negara, termasuk Indonesia, sekitar 30-40% siswa usia sekolah melaporkan pernah mengalami bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun cyber (APA, 2023) Fenomena ini diperparah dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin memperluas ruang lingkup bullying hingga ke ranah daring. Di Indonesia, survei dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022 juga menunjukkan bahwa kasus bullying terus meningkat, mengindikasikan urgensi untuk menangani masalah ini dengan lebih terstruktur (WHO, 2023). Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SMPN 31 dengan sasaran nya adalah siswa-siswo kelas VII-7. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi dengan pemaparan materi yang disampaikan melalui tampilan PowerPoint. Indikator keberhasilan dari pengabdian ini yaitu peningkatan aspek pengetahuan terkait pencegahan bullying sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan Kesehatan mental dikalangan pelajar. Berdasarkan indicator keberhasilan tersebut didapati adanya peningkatan sebesar 28% terhadap Siswa yang telah diberikan penyuluhan terkait pentingnya memahami terkait dampak bullying pada lingkungan sekitar.
Copyrights © 2025