Penelitian ini mengkaji sistem manajemen logistik farmasi di Klinik Pratama Cita Sehat. Pelayanan farmasi yakni pelayanan penunjang dan sekaligus penbisaan pokok masyarakat. Hal ini mengingat lebih dari 90% pelayanan kesehatan di klinik gawat darurat memakai persediaan obat berupa obat-obatan, sintetik, bahan radiologi, bahan perangkat keras klinis habis pakai, alat klinis, dan gas klinis, dan setengah dari seluruh pembayaran klinik berasal dari administrasi perbekalan Pengelolaan logistik yang efisien pada fasilitas kesehatan sangat penting untuk menjamin ketersediaan obat-obatan berkualitas dan layanan yang optimal. Manajemen logistik obat adalah suatu ilmu pengetahuan dan seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pengendalian serta penghapusan obat Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klinik menerapkan prosedur sistematis dalam perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan penghapusan perbekalan medis. Integrasi sistem digital seperti Infokes meningkatkan akurasi pengendalian inventaris dan pelaporan. Tantangan seperti kedaluwarsa obat akibat pergantian staf menyoroti kebutuhan akan perbaikan. Penelitian ini menekankan pentingnya manajemen logistik yang terkoordinasi untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan pemanfaatan sumber daya secara efektif.