Jerawat adalah kondisi kulit kronis yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemanjuran dan durasi pemulihan dari tiga metode pengobatan jerawat utama: topikal, sistemik, dan laser. Pendekatan retrospektif dilakukan dengan menganalisis data pasien yang menjalani perawatan di klinik dermatologi, menggunakan IGA (Investigator's Global Assessment) untuk menilai keparahan jerawat dan skor CADI (Cardiff Acne Disability Index) untuk mengevaluasi dampak terhadap kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi laser memiliki efektivitas tertinggi dengan penurunan skor CADI sebesar 90% dalam waktu 4 minggu dan durasi pemulihan rata-rata 8 minggu, lebih cepat dibandingkan terapi sistemik (10 minggu) dan topikal (12 minggu). Kepuasan pasien tertinggi tercatat pada kelompok terapi laser dengan skor 4,7, diikuti terapi sistemik dan topikal masing-masing 4,2 dan 3,8. Meskipun terapi laser lebih mahal, terapi sistemik tetap efektif untuk jerawat sedang hingga berat, dan terapi topikal lebih cocok untuk jerawat ringan meski membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Penelitian ini menyarankan agar pemilihan terapi didasarkan pada tingkat keparahan jerawat, durasi pemulihan, dan preferensi pasien, memberikan panduan bagi praktisi dermatologi dalam merancang pengobatan yang optimal.
Copyrights © 2025