Irigasi merupakan komponen infrastruktur penting bagi kegiatan pertanian di Indonesia yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Indonesia adalah Negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya beras, sagu, dan ubi hasil produksi pertanian. Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif, terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat suatu deskripsi atau gambaran, yang sistematis tentang efisiensi dan efektifitas program percepatan yang dikerjakan oleh masyarakat. Penelitian dilakukan di daerah irigasi Baumata, yang terletak di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kajian dapat disimpulkan bahwa Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan di Daerah irigasi Baumata ini telah terlaksana secara efektif dan efisien.
Copyrights © 2025