Alfonsus Theodorus, Alfonsus
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan-Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Efektifitas Semen dan Fly Ash dalam Campuran Soil Cement Memakai Tanah Lempung dan Pasir Pulau Timor Theodorus, Alfonsus; Sugeng, Bambang; Suratman, Ilyas; Hermawan, Rudy
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.932 KB)

Abstract

Abstrak. Campuran semen tanah atau Soil cement adalah hasil pencampuran tanah, semen dan air, yang dengan tingkat pemadatan tertentu akan menghasilkan suatu campuran material baru, soil cement, yang mana dikarenakan kekuatannya, karakteristik ketahanan terhadap oleh air, panas dan pengaruh cuaca lainnya adalah sangat baik sebagai suatu lapis pondasi bawah dari struktur perkerasan jalan. Penggunaan Fly Ash sebagai alternatif material untuk stabilisasi dapat digunakan sebagai bahan tambahan campuran Soil Cement. Penelitian ini dilakukan pada beberapa tahapan pengujian, dimana pada tahapan pertama dilakukan pengujian statis terhadap campuran tersebut, antara lain percobaan UCS (Unconfined Compressive Strength). Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanah Oelmasi (Pulau Timor) dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi (CH), tipe tanah kelempungan (A-7-5), Nilai aktiviti (A)=1,30 (Aktif Clays) dan memiliki Swelling Potensial yang sangat tinggi (Very High) serta kandungan mineral Kuarsa (Quartz). Secara umum, 5% - 15% semen menunjukkan jumlah optimum pengurangan Plastisitas Index (PI). Sedangkan 3% - 7% fly ash dapat meningkatkan nilai Plastisitas Index (PI). Pengurangan dan penambahan Plastisitas Index (PI) adalah suatu indikator perubahan kekuatan dari tanah Lempung Anorganic (CH). Penambahan 13%semen pada pemeraman 28 hari nilai Unconfined Compressive Strength (UCS) yang optimal yaitu = 12,59 Kg/Cm2. Untuk Tanah Bolok (Pulau Timor) merupakan jenis Pasir bergradasi baik (SW), tipe tanah pasir (A-1-b) dengan kandungan Mineral Calcite. Penambahan semen 10 % dapat meningkatkan nilai UCS hingga mencapai nilai optimal 21,87 kg/cm2 pada umur pemeraman 28 hari.Abstract. Soil cement is result of mixing soil, cements and water, that with level of certain compaction will make a new material mixture, soil cement, which because of it is strength, resistance characteristic to by water, hot and other weather influence is very good as a foundation layer under from road pavement structure. Usage of Fly Ash alternatively material for stabilization can mixture addition Soil Cement. This research done at some testing steps, where at step first is done static testing to the mixture, for example experiment UCS (Unconfined Compressive Strength). Result of testing indicates that Soil Oelmasi (Island Timor) can be classified as Inorganic Clay Soil with high plasticity (CH), Clay Soil Type (A-7-5), Value activity (A) = 1,30 (Aktif Clays) and has Swelling Potential Very High and mineral content Kuarsa (Quartz). In general, 5% - 15% cements shows number optimum of decrement Plastisitas Index (PI). While 3% - 7% fly ash can increase value Plastisitas Index(PI). Decrement and addition Plastisitas Index (PI) be an transformation indicator of strength from soil Clay Anorganic (CH). Addition of 13%semen curing of 28 days value Unconfined Compressive Strength (UCS) optimal that is = 12,59 Kg/Cm2. For Soil Bolok (Island Timor) be type Sand good gradation (SW), soil sands type (A-1-b) with content mineral calcite. Addition cement 10 % can increase value UCS so reaching optimal value 21,87 kg/cm2 at the curing of 28 days.
Penerapan Manajemen Lalu Lintas Sirkulasi Arus Satu Arah pada Simpang Jalan Teuku Umar Barat - Jalan Gunung Salak Kota Denpasar Theodorus, Alfonsus
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584) Vol 5 No 2 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i2.6964

Abstract

Teuku Umar Barat – Gunung Salak Street Intersection is one of the intersections that serves high traffic movement in the West Denpasar area. The problems that occur at the intersection are traffic congestion with high delays, especially during rush hours. To improve the performance of the intersection so that efficiency and smooth traffic flow can be achieved, a study was conducted with the aim of regulating traffic management in the intersection area with a one-way flow circulation pattern. Analysis of the performance of the section and intersection in existing conditions and the planned scenario using MKJI 1997, there are two alternative traffic managements, namely Alternative 1: Diverting Traffic Movement on the North and South Legs (North Gunung Salak Street – South Gunung Salak Street) multi-program traffic signal arrangements. Alternative 2: Diverting Traffic Movement on the East and South Legs (West Teuku Umar Street – South Gunung Salak Street) with traffic signal arrangements. The results of the analysis show that Alternative 2 is the best solution to reduce the amount of delays and increase the capacity and level of service at the Teuku Umar Barat – Jalan Gunung Salak intersection.
Penerapan Manajemen Lalu Lintas Sirkulasi Arus Satu Arah pada Simpang Jalan Teuku Umar Barat - Jalan Gunung Salak Kota Denpasar Theodorus, Alfonsus
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i2.6964

Abstract

Teuku Umar Barat – Gunung Salak Street Intersection is one of the intersections that serves high traffic movement in the West Denpasar area. The problems that occur at the intersection are traffic congestion with high delays, especially during rush hours. To improve the performance of the intersection so that efficiency and smooth traffic flow can be achieved, a study was conducted with the aim of regulating traffic management in the intersection area with a one-way flow circulation pattern. Analysis of the performance of the section and intersection in existing conditions and the planned scenario using MKJI 1997, there are two alternative traffic managements, namely Alternative 1: Diverting Traffic Movement on the North and South Legs (North Gunung Salak Street – South Gunung Salak Street) multi-program traffic signal arrangements. Alternative 2: Diverting Traffic Movement on the East and South Legs (West Teuku Umar Street – South Gunung Salak Street) with traffic signal arrangements. The results of the analysis show that Alternative 2 is the best solution to reduce the amount of delays and increase the capacity and level of service at the Teuku Umar Barat – Jalan Gunung Salak intersection.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI) PADA DAERAH IRIGASI BAUMATA, KABUPATEN KUPANG Fernandez, Reyneldis Laurensia; Theodorus, Alfonsus; Lamdu, Anita Kurniati A A
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.42167

Abstract

Irigasi merupakan komponen infrastruktur  penting bagi kegiatan pertanian di Indonesia yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Indonesia adalah Negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya beras, sagu, dan ubi hasil produksi pertanian. Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif, terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat suatu deskripsi atau gambaran, yang sistematis tentang efisiensi dan efektifitas program percepatan yang dikerjakan oleh masyarakat. Penelitian dilakukan di daerah irigasi Baumata, yang terletak di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kajian dapat disimpulkan bahwa Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan di Daerah irigasi Baumata ini telah terlaksana secara efektif dan efisien.