Generasi sekarang kurang mengenal nama pahlawan, kecuali sebagai nama universitas, jalan, bandara. Mereka lebih mengenal film animasi, drama Korea. Untuk itu, peneliti tertarik mengalihwahanakan perjuangan Jendral Sudirman yang religius dan patriotik ke format wayang beber kontemporer. Tujuannya adalah menciptakan wayang beber kontemporer bersumber dari perjuangan Sudirman, memperkenalkan pendidikan karakter dari perjuangan Sudirman, dan menciptakan video pembelajaran bagi siswa kelas VI SD. SD. Penelitian ini menggunakan teori alih wahana. Metode penciptaan menggunakan metode kreativitas dari Graham Wallas yang mencakup preparation, incubation, illumination, verification. Hasil penelitian ini berupa pertunjukan (video) paduan wayang beber dengan monolog, yakni durasi 30 menit, menggunakan Bahasa Indonesia, mengandung nilai nilai pendidikan karakter, tata cahaya dan panggung dibuat menarik, ilustrasi musik modern dan menggunakan sound effect, narator seorang aktor teater, lukisan wayang beber berwarna terdiri tiga gulungan, dan tiap gulungan berisi enam adegan. Penelitian ini berkontribusi dalam menghasilkan model mengalihwahanakan peristiwa sejarah ke wayang beber kontemporer.
Copyrights © 2025