Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di masyarakat. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan nyamuk yang berperan utama sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah tingginya kasus DBD, baik secara biologi, kimia, fisika/mekanik serta usaha-usaha lain oleh manusia. Program pemerintah yang dicanangkan yaitu 4M plus, diantaranya menggunakan predator ikan pemakan jentik nyamuk. Pemanfaatan ikan sebagai predator alami larva nyamuk adalah salah satu cara pengendalian secara biologi yang mudah untuk dilakukan oleh masyarakat. Metode pengendalaian secara biologis ini dapat mengurangi kepadatan larva nyamuk serta tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan lingkungan. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mitra (siswa di SDN 2 Metro Timur) terkait tentang nyamuk Aedes sp dan pencegahan DBD dengan 4M plus sehingga pencegahan DBD dapat dilakukan secara dini.                Solusi yang ditawarkan kepada mitra pada kegiatan ini yaitu memberi pengetahuan tentang morfologi telur hingga dewasa nyamuk Aedes sp, habitat, perilaku harian nyamuk. Selain itu pengenalan terhadap predator/ pemakan jentik nyamuk Aedes sp. Ikan predator yang digunakan yaitu ikan cupang (Betta sp). Metode pada kegiatan ini adalah dengan presentasi dan diskusi tanya jawab. Dibagikan brosur tentang pengendalian nyamuk Aedes sp, serta pembagian ikan cupang.  Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada mitra (siswa SDN 2 Metro Timur) tentang DBD dan ikan predator jentik nyamuk sebagai salah satu upaya alternatif pencegahan terhadap kasus DBD di lingkungan sekolahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024