Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. RISKESDAS 2018 mencatat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, sementara International Society of Hypertension (2014) melaporkan bahwa tekanan darah tinggi menyebabkan 9,4 juta kematian pada 2010. Selain terapi obat, penggunaan tanaman herbal seperti kencur (Kaempferia galanga L.) semakin diminati karena kandungan flavonoid dan polifenolnya yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas edukasi pemanfaatan kencur dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Intervensi berupa edukasi tentang hipertensi dan konsumsi kencur secara teratur. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah intervensi. Kesimpulannya, edukasi tentang pemanfaatan kencur dapat menjadi alternatif yang efektif dan terjangkau dalam mengendalikan hipertensi di masyarakat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025