Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembuatan Chip Porang dari Hasil Budidaya Porang Di Desa Sipahutar 1 Sapitri*, Alfi; Vivi Asfianti; Eva Diansari Marbun
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang memiliki glukomanan dan dijadikan tanaman fungsional. Porang memiliki manfaat dari umbinya meliputi sebagai bahan sumber karbohidrat lemak, protein mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, serat pangan, bahan perkerat, bahan pembuat obat dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan taraf hidup petani dengan pembuatan chip porang untuk dijual lebih mahal dari pada umbi basah di Desa Sipahutar I. Jenis pendekatan yang digunakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat adalah: Edukatif dan partisipatif. Berikut ini solusi yang ditawarkan yaitu: 1. Survey kelompok mita, 2. Identifikasi maslah, 3. Penawaran solusi, 4. Sosialisasi dan pelatihan, 5. Evaluasi. Hasil evaluasi dari 25 orang 25 memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 23 orang dan pengetahuan cukup sebanyak 2 orang, yang artinya seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pembuatan chip porang. Sebanyak 100% peserta memperoleh manfaat dari kegiatan ini.
Sosialisasi Dagusibu Obat di Upt. Puskesmas PB Selayang II Medan Fitri, Raissa; Eva Diansari Marbun; Christica Ilsanna Surbakti; Modesta Harmoni Tarigan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahun tentang obat harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Maraknya penyebaran obat palsu dan keselahan penggunaan obat DAGUSIBU manjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Tujuan dari program pemberian informasi DAGUSIBU adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang baik dan benar. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui sosialisasi atau ceramah serta diskusi interaktif. Dengan penyuluhan ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan obat. Peserta penyuluhan ini diberikan materi tentang DAGUSIBU secara langsung serta didukung dengan alat peraga berupa obat sebagai contoh penerapan DAGUSIBU dalam diskusi aktif. Luaran pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang obat melalui DAGUSIBU. Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah penggunaan obat yang salah.
Pembuatan Krim Pelembab Kulit Dari Saripati Buah Salak (Salacca sumatrana Becc.) Sapitri*, Alfi; Eva Diansari Marbun; Retnita Ernayani Lubis; Dian Arisetya; Syukur Berkat Waruwu
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah salak mengandung fenol dan flavonoid. Mengandung vitamin A, pro vitamin B5, C, E yang sangat penting untuk menangkal radikal bebas. Buah salak juga berpotensi sebagai antioksidan alami yang baik. Adanya vitamin C dan juga antioksidan dalam buah salak berkhasiat untuk meningkatkan kecantikan kulit secara alami. Saripati buah salak diformulasikan dalam krim tipe m/a untuk membuat sediaan yang berfungsi sebagai pelembab kulit. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk optimalisasi potensi buah salak untuk menjadi krim pelembab kulit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode edukatif dan partisipatif. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu: 1. Observasi kelompok mitra, 2. Pelakasanaan perumusan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Sosialisai dan pelatihan, 5. Pendampingan dan evaluasi. Hasil dari evaluasi berjumlah 30 peserta didapat hasil tingkat pengetahuan peserta baik sebesar 90%. Pengetahuan cukup sebesar 10 %. Pada tingkat kebermanfaatan pelatihan baik sebesar 100% begitu juga dengan minat kepuasan sebesar 100%. Respon positif yang diberikan peserta pada kegiatan PKM dan Pelatihan.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Beberapa Saus Tomat Yang Beredar Di Pasar Pada Kelompok Wirausaha Sapitri, Alfi; Eva Diansari Marbun; Dian Arisetya; Artha Yuliana Sianipar
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saus tomat adalah makanan olahan yang disajikan sebagai pelengkap makanan terbuat dari buah tomat, cabai dan bumbu-bumbu serta rempah-rempah. Pada produksi saus tomat ada yang menambahkan zat-zat berbahaya serta kebersihan saus tomat sering terabaikan. Tujuan dari pelaksaan pengabdian ini mengedukasi masyarakat mengenai saus tomat yang baik dikonsumsi dan pemeriksaan yang tepat dari bahaya pencemaran mikroorganisme. Metode PKM adalah edukasi langsung kepada peserta dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Hasil PKM yaitu dari hasil evaluasi Kegiatan PKM tingkat pengetahuan 25 dengan kategori baik sekitar 83.33 %, kategori cukup ada 5 peserta dengan persentasi 16.67%. Pada tingkat kegunaan materi kategori baik berjumlah 26 peserta dengan persentasi 86.67%, kategori cukup 4 peserta dengan persentasi 13.33% disimpulkan rata-rata peserta sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan saus tomat. hasil pemeriksaan kapang kamir dari 4 sampel saus tomat di dapat Sampel A yaitu 11 x 106 koloni/g, Sampel B yaitu 10 x 106 koloni/g, Sampel C yaitu 9 x 106 koloni/g, dan Sampel D yaitu 2 x 106 koloni/g. Dari hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa sampel A, B, C dan D melebihi batas persyaratan mikroba dan tidak memenuhi batas persyaratan mikroba dengan jumlah yang tertera pada standarisasi nasional indonesia (SNI) yaitu 5 x 101 koloni/g.
Eksplorasi Potensi Obat Tradisional: Alternatif Herbal dalam Menurunkan Hipertensi di Desa Sampali, Deli Serdang Prov. Sumatera Utara Natanael Priltius; Candrika; Napitupulu, Muhammad irianto; Fajar Pebriyandi; Veronika Simamora; Sianturi, Theesyah R; Eva Diansari Marbun
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. RISKESDAS 2018 mencatat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, sementara International Society of Hypertension (2014) melaporkan bahwa tekanan darah tinggi menyebabkan 9,4 juta kematian pada 2010. Selain terapi obat, penggunaan tanaman herbal seperti kencur (Kaempferia galanga L.) semakin diminati karena kandungan flavonoid dan polifenolnya yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas edukasi pemanfaatan kencur dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Intervensi berupa edukasi tentang hipertensi dan konsumsi kencur secara teratur. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah intervensi. Kesimpulannya, edukasi tentang pemanfaatan kencur dapat menjadi alternatif yang efektif dan terjangkau dalam mengendalikan hipertensi di masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Budidaya Tanaman Obat (TOGA) Sebagai Upaya Peningkatan Apotek Hidup di Kecamatan Medan Helvetia, Kelurahan Dwi Kora Kota Medan Devina Chandra; Eva Diansari Marbun; Manuppak Irianto Tampubolon; Alfi Sapitri; Febriana Rianti Br Siagian; Sindy Yupani Br Sembiring
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 7 (2025): JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk kekayaan tanaman obat yang berpotensi sebagai sumber pengobatan tradisional. Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di lingkungan rumah tangga menjadi salah satu upaya pemanfaatan tanaman obat tersebut. Penelitian ini bertujuan memberdayakan masyarakat di Kecamatan Medan Helvetia, Kelurahan Dwi Kora, Kota Medan melalui pengembangan TOGA sebagai apotek hidup yang berkelanjutan. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan dalam tiga tahapan, yaitu survei awal untuk mengidentifikasi kondisi sosial dan pemahaman masyarakat, edukasi dan pelatihan mengenai manfaat, teknik budidaya, serta pengolahan TOGA, serta pendampingan intensif disertai penyerahan bibit tanaman kepada warga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan antusiasme dan keterampilan warga dalam menanam dan merawat tanaman obat. Evaluasi keefektifan sosialisasi dilakukan melalui perbandingan pretest dan posttest yang mengukur pemahaman masyarakat tentang pengertian, jenis, manfaat, dan cara pengolahan TOGA. Nilai rata-rata pretest sebesar 65,86 meningkat menjadi 75,88 pada posttest, dengan peningkatan pengetahuan sebesar 15,21%. Hasil ini menunjukkan bahwa program sosialisasi dan pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, sehingga mendukung pengembangan TOGA sebagai apotek hidup yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Potensi Tanaman Obat Tradisional Indonesia sebagai Agen Bio Aktif Penunjang Kesehatan Tulang Cut Massyitah Thaib; Artha Sianipar; Siti Nurbaya; Katarina Riris Teresia; Ade Irma Suryani; Eva Diansari Marbun
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2025): September : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v3i5.1593

Abstract

Abstrak. Osteoporosis is a degenerative bone disease characterized by a decrease in bone mass and strength, particularly in postmenopausal women. Traditional plant-based therapy presents an attractive alternative given the rich local bioactive potential and limited access to pharmacological treatments. One important biochemical indicator in bone regeneration is the level of alkaline phosphatase (ALP). The aim of this study is to evaluate the potential of various Indonesian traditional medicinal plants as bioactive agents in the prevention of osteoporosis, with an emphasis on increasing ALP levels. This method employed a literature search by collecting several scientific articles discussing the anti-osteoporosis activity of traditional medicinal plants through in vitro, in vivo, and clinical observation studies. The results obtained show that traditional medicinal plants such as Turmeric (Curcuma longa), Black pepper (Piper nigrum), Bromelain (Ananas comosus), Papaya (Carica papaya), Japanese knotweed (Reynoutria japonica Houtt.), Veratrum nigrum, Sickle senna (Cassia tora), Red ginger (Zingiber officinale var. rubrum), Clove (Syzygium aromaticum L.), White turmeric (Curcuma zeadoaria), and Celery (Apium graveolens) are capable of reducing the number of osteoclasts and promoting bone formation. These findings consistently demonstrate a positive role in bone health through increased ALP levels. Indonesian traditional medicinal plants hold great potential as evidence-based anti-osteoporosis agents, particularly through enhancing ALP levels and osteoblast activity. This literature review supports the development of local herbal therapy as a promotive and preventive alternative against osteoporosis.
UJI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK PADA DAUN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) Nanda Nopriani Sinaga; Oktricia Eltania Zebua; Puan Maharani Pertiwi Mendrofa; Seprianingsih Br Silaen; Eva Diansari Marbun; Monica Suryani
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 7 (2025): JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat tradisional di Indonesia terus meningkat karena biaya pengobatan modern yang tinggi dan kepercayaan masyarakat pada khasiat alami tanaman. Salah satu tanaman yang populer adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), yang memiliki aktivitas antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan potensi antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standarisasi simplisia daun mahkota dewa sebagai upaya menjamin mutu keamanan dan konsistensi bahan baku obat tradisional melalui uji parameter spesifik dan nonspesifik. Penelitian ini mengevaluasi kualitas simplisia daun mahkota dewa sebagai tahap awal standarisasi. Uji meliputi kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air dan etanol, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, serta skrining fitokimia. Hasil menunjukkan kadar air 8,22%, kadar penyusutan 9,82%, yang memenuhi syarat.  kadar sari larut etanol 4,8%, kadar abu total 6,34%, kadar abu tidak larut asam 5%, dan kadar sari larut air 21,4%. Secara makroskopis, daun berbentuk bangun bulat telur dengan ujung meruncing, hijau tua pada daun dewasa, hijau muda pada kuncup. Mikroskopis menunjukkan adanya serat sklerenkim, sel batu, berkas pembuluh spiral, sel minyak, stomata, serabut pembuluh, dan trikoma. Skrining fitokimia mengungkap kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Kesimpulannya, simplisia daun mahkota dewa memenuhi sebagian besar standar mutu dan mengandung metabolit sekunder aktif, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku obat herbal tradisional.
Edukasi Pengenalan Minuman Herbal, Sebagai Minuman Kesehatan pada Masyarakat di Sekitaran Apotek Sari Mutiara Manahan Situmorang; Devina Chandra; Dumartina Hutauruk; Theesyah R. Sianturi; Nurlaili Safitri; Widia Sari; Eva Diansari Marbun
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1656

Abstract

Traditional herbal drinks based on natural ingredients such as ginger, lemongrass, and lemon are widely known to have various health benefits. However, not all levels of society understand the properties, processing methods, and proper consumption of these herbal drinks. This community service activity aims to provide education regarding the benefits of herbal drinks to the community around the Sari Mutiara Pharmacy. The implementation method used was an interactive lecture, question and answer session, and distribution of information brochures. The results of the activity showed an increase in public understanding of the benefits and uses of herbal drinks. This activity was attended by 20 residents and is expected to be the first step in increasing awareness of consuming herbal drinks as a health promotion and prevention effort. Conclusion: Thecommunityserviceactivityto introduceherbaldrinks to the community around the Sari Mutiara Pharmacy successfully increased public understanding and interest in consuming herbal drinks as part of a healthy lifestyle.
Indentifikasi Senyawa Flavonoid Terhadap Genus Citrus Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Natanael Priltius; Candrika Candrika; Fildza Divani; Jenny Arta Sari Nababan; Nanda Fitri; Najla Yumna Arini; Rahmah Indah Sari; Ranisa Ranisa; Eva Diansari Marbun
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman dari genus Citrus dikenal kaya akan senyawa bioaktif, terutama flavonoid, yang memiliki aktivitas biologis seperti antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa ini banyak ditemukan pada bagian kulit dan sari buah, dan berpotensi dikembangkan dalam bidang farmasi, kosmetik, maupun pangan fungsional. Adapun penyusunan review artikel tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya. khususnya flavonoid, dalam beberapa spesies buah Citrus dari data literatur yang telah dikumpulkan. Artikel review ini disusun dengan metode penelitian Systematic Literature Review (SLR) dengan mengikuti protokol pencarian, seleksi, dan evaluasi literatur, data diperoleh dari Google, Google Scholar, Sciencedirect, ResearchGate, dan Sinta menggunakan kata kunci terkait flavonoid dan spektrofotometri UV-Vis pada genus Citrus dalam rentang tahun 2020–2025 dan kriteria inklusi mencakup jurnal nasional dan internasionak sebanyak 10 jurnal digunakan dalam tinjauan ini. Data dari berbagai artikel penelitian sebelumnya disajikan dalam tabel menunjukkan hasil bahwa seluruh sampel mengandung flavonoid dengan kadar yang bervariasi antar spesies dan bagian buah. kadar flavonoid pada genus Citrus bervariasi baik pada kulit maupun sari buah, dengan nilai tertinggi terdapat pada kulit jeruk nipis (75,329 mg/gr) dan terendah pada kulit jeruk sambal (0,3324 mg/gr). Perbedaan ini dipengaruhi oleh spesies, bagian tanaman, dan kondisi lingkungan. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan metode spektrofotometri UV-Vis terbukti efektif untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar flavonoid secara cepat dan akurat.