Kiai sebagai sosok kharismatik memiliki pengaruh dan peran yang sangat besar dalam membina akhlak santri, selain sebagai tokoh sentral, kiai melalui ilmunya yang mendalam juga dapat menentukan pendidikan sistem di pesantren. Ilmu seorang kiai biasanya memiliki sanad yang sangat kuat dan terjaga pemilik utama. Sanad Keilmuan merupakan tradisi intelektual yang telah melekat pada pesantren sekolah untuk waktu yang lama, melalui keaslian dan kebenaran pengetahuan dipertahankan. Sanad dalam ruang lingkup pondok pesantren memiliki makna sebagai penghubung antara ilmu antara guru dan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis lapangan. Sumber data yang digunakan adalah primer sumber data dan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sanad keilmuan Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang memiliki kesamaan dengan Pondok Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang, Hal ini terlihat dari kesamaan visi dan buku pegangan dasar yang berisi doa-doa penting diberikan kepada mahasiswa baru yang berguna sebagai pedoman dasar dalam persiapan menghadapi kehidupan masyarakat; 2) Itu aktualitas akhlak santri dapat dikategorikan baik dengan memiliki ruang lingkup yang biasa disebut dengan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdiri dari akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada kiai, akhlak kepada pengurus, akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap alam; 3) Peran keilmuan Kiai sanad dalam proses pembinaan akhlak terdiri dari tiga peran, yaitu: pertama, peran kiai sebagai penyangga; Kedua, peran kiai sebagai pendidik; Ketiga, peran kiai sebagai pendakwah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024