Nurhakim, Muhamad Syara
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Terminologi dan Tafsir Pendidikan Kewajiban Mengenakan Hijab Pada Wanita Dalam Al-Qur'an, Hadist, dan Ijma’ Nurhakim, Muhamad Syara
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 02 (2023): IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/iq.v6i02.1443

Abstract

Tren hijab dan niqab dalam dunia fashion telah mengalami pertumbuhan yang substansial, baik di ranah offline maupun online, terutama di kalangan remaja. Adopsi hijab dipengaruhi oleh globalisasi yang membawa dampak modernisasi, yang mana fenomena hijabers menunjukkan beragam gaya hijab yang terus berkembang mengikuti tren masa kini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah kewajiban menggunakan hijab pada wanita dalam penafsiran hukum Islam serta membangun fondasi pemahaman yang berakar pada al-qur'an, hadist, dan dan ijma’. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan metode library research atau penelitian berbasis kepustakaan untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an, Hadis, dan pendapat para ulama yang berkaitan dengan perintah mengenakan hijab. Temuan dari penelitian menunjukan bahwa dalam Al-Qur'an, ada tiga istilah yang berbeda yang digunakan untuk menyebut pakaian penutup kepala wanita seperti ?ij?b, jilb?b, dan khim?r. Kemudian, istilah hij?b berasal dari akar kata hajaba, yang secara etimologis mengandung konsep menyembunyikan atau menutupi.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA MENGHADAPI TANGGUNG JAWAB KELUARGA MENURUT HUKUM KELUARGA ISLAM: STUDI KASUS DI KADUHEJO PANDEGLANG Nurhakim, Muhamad Syara; Hayati, Ela Hikmah; Inayatulloh, Siti; Fadia Rohmah, Putri
Ta'dibiya Vol 2 No 1 (2022): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v2i1.73

Abstract

This research aims to explore the role of religious education in preparing the younger generation to face family responsibilities according to Islamic family law. The main focus of this research is on the Kaduhejo community, Pandeglang. The research method used is a qualitative method with data collection techniques through in-depth interviews, observation and document analysis. The research results show that religious education plays an important role in shaping the understanding and readiness of the younger generation to face family responsibilities. Religious education not only provides knowledge about Islamic teachings, but also involves moral and ethical values ​​that underlie family responsibilities in the context of Islamic family law. Respondents emphasized that a deep understanding of religious teachings helps them make decisions that are in line with Islamic values ​​in the context of marriage, parenting and family relationships.
PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH CIOMAS SERANG Royhatudin, Aat; Nurhakim, Muhamad Syara; Maesari, Windi; Hidayat, Ahmad
Ta'dibiya Vol 4 No 1 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0, apa saja pendukung dan penghambat pelaksanaan teknologi di Pondok Pesantren Al- Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang. Hasil penelitian ini adalah strategi pendidikan pondok pesantren al-hidayah pada era revolusi industri 4.0, yaitu: pertama, penguatan basis nilai, peningkatan sumber daya manusia, pemenuhan sarana dan mengembangkan kurikulum. Pertama, penguatan basis nilai dalam arti bahwa pondok pesantren al- hidayah harus tetap berpijak pada dasar dan tujuan asal pendidikan Islam. Kedua, mempersiapkan sumber daya yang mumpuni wajib dilakukan oleh pesantren. Kompetensi tersebut adalah kemampuan berpikir kritis, inovatif, kreatif serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik mampu berkolaborasi dan memiliki kepercayaan diri. Ketiga, peningkatan sarana yang sesuai dengan perkembangan tenologi. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun basis internet yang kuat yang mampu menjadi big data. Keempat, pengembangan kurikulum pesantren yang tepat guna, berkesesuaian dengan perkembangan zaman. Faktor pendukung dan penghambat penerapan teknologi di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Faktor internal, merupakan faktor pendukung dan kemajuan pondok pesantren Al-Hidayah anata lain: Kinerja pengurus dan tenaga pendidik yang baik, keunggulan kurikulum, biaya pendidikan terjangkau, sedangkan eksternalnya anata lain: Adanya dukungan dari para wali santri dan sebagian masyarakat, letak geografis yang strategis, sedangkan faktor penghambat pondok pesantren Al-Hidayah ada dua yaitu faktor internal kurangnya lahan untuk perluasaan pondok pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang sedangkan eksternalnya kompetensi antar lembaga pendidikan
OPTIMALISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN : Penelitian di MTs Darul Irfan Padarincang Inayatulloh, Siti; Nurhakim, Muhamad Syara
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to find out 1) How infrastructure is planned to improve the quality of education. 2) How to use infrastructure to improve the quality of education. 3) How to control infrastructure to improve the quality of education. 4) How to evaluate infrastructure in improving the quality of education. 5) What are the inhibiting and supporting factors of infrastructure and 6) What are the solutions to overcome obstacles to optimizing the use of educational infrastructure to improve the quality of education. The research uses qualitative research methods with a phenomenological approach. Data collection techniques are by means of observations, interviews, document studies using recording facilities and data notes. The results of the research show that the management of infrastructure at MTs Darul Irfan Padarincang is not very good and requires improvements in planning, use, control and evaluation, and there are two inhibiting factors 1) foundation, 2) school committee and solutions.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA MENGHADAPI TANGGUNG JAWAB KELUARGA MENURUT HUKUM KELUARGA ISLAM: STUDI KASUS DI KADUHEJO PANDEGLANG Nurhakim, Muhamad Syara; Hayati, Ela Hikmah; Inayatulloh, Siti; Fadia Rohmah, Putri
Ta'dibiya Vol 2 No 1 (2022): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v2i1.73

Abstract

This research aims to explore the role of religious education in preparing the younger generation to face family responsibilities according to Islamic family law. The main focus of this research is on the Kaduhejo community, Pandeglang. The research method used is a qualitative method with data collection techniques through in-depth interviews, observation and document analysis. The research results show that religious education plays an important role in shaping the understanding and readiness of the younger generation to face family responsibilities. Religious education not only provides knowledge about Islamic teachings, but also involves moral and ethical values ​​that underlie family responsibilities in the context of Islamic family law. Respondents emphasized that a deep understanding of religious teachings helps them make decisions that are in line with Islamic values ​​in the context of marriage, parenting and family relationships.
PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH CIOMAS SERANG Royhatudin, Aat; Nurhakim, Muhamad Syara; Maesari, Windi; Hidayat, Ahmad
Ta'dibiya Vol 4 No 1 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0, apa saja pendukung dan penghambat pelaksanaan teknologi di Pondok Pesantren Al- Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang. Hasil penelitian ini adalah strategi pendidikan pondok pesantren al-hidayah pada era revolusi industri 4.0, yaitu: pertama, penguatan basis nilai, peningkatan sumber daya manusia, pemenuhan sarana dan mengembangkan kurikulum. Pertama, penguatan basis nilai dalam arti bahwa pondok pesantren al- hidayah harus tetap berpijak pada dasar dan tujuan asal pendidikan Islam. Kedua, mempersiapkan sumber daya yang mumpuni wajib dilakukan oleh pesantren. Kompetensi tersebut adalah kemampuan berpikir kritis, inovatif, kreatif serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik mampu berkolaborasi dan memiliki kepercayaan diri. Ketiga, peningkatan sarana yang sesuai dengan perkembangan tenologi. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun basis internet yang kuat yang mampu menjadi big data. Keempat, pengembangan kurikulum pesantren yang tepat guna, berkesesuaian dengan perkembangan zaman. Faktor pendukung dan penghambat penerapan teknologi di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Faktor internal, merupakan faktor pendukung dan kemajuan pondok pesantren Al-Hidayah anata lain: Kinerja pengurus dan tenaga pendidik yang baik, keunggulan kurikulum, biaya pendidikan terjangkau, sedangkan eksternalnya anata lain: Adanya dukungan dari para wali santri dan sebagian masyarakat, letak geografis yang strategis, sedangkan faktor penghambat pondok pesantren Al-Hidayah ada dua yaitu faktor internal kurangnya lahan untuk perluasaan pondok pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang sedangkan eksternalnya kompetensi antar lembaga pendidikan
OPTIMALISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN : Penelitian di MTs Darul Irfan Padarincang Inayatulloh, Siti; Nurhakim, Muhamad Syara
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to find out 1) How infrastructure is planned to improve the quality of education. 2) How to use infrastructure to improve the quality of education. 3) How to control infrastructure to improve the quality of education. 4) How to evaluate infrastructure in improving the quality of education. 5) What are the inhibiting and supporting factors of infrastructure and 6) What are the solutions to overcome obstacles to optimizing the use of educational infrastructure to improve the quality of education. The research uses qualitative research methods with a phenomenological approach. Data collection techniques are by means of observations, interviews, document studies using recording facilities and data notes. The results of the research show that the management of infrastructure at MTs Darul Irfan Padarincang is not very good and requires improvements in planning, use, control and evaluation, and there are two inhibiting factors 1) foundation, 2) school committee and solutions.
PERAN KIAI DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PESANTREN RIYADHUL ALFIYAH KADUKAWENG PANDEGLANG BANTEN Maryam, Siti; Rosyidah, Neneng Aida; Faridah, Iis; Nurhakim, Muhamad Syara
Ta'dibiya Vol 4 No 2 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i2.163

Abstract

Kiai sebagai sosok kharismatik memiliki pengaruh dan peran yang sangat besar dalam membina akhlak santri, selain sebagai tokoh sentral, kiai melalui ilmunya yang mendalam juga dapat menentukan pendidikan sistem di pesantren. Ilmu seorang kiai biasanya memiliki sanad yang sangat kuat dan terjaga pemilik utama. Sanad Keilmuan merupakan tradisi intelektual yang telah melekat pada pesantren sekolah untuk waktu yang lama, melalui keaslian dan kebenaran pengetahuan dipertahankan. Sanad dalam ruang lingkup pondok pesantren memiliki makna sebagai penghubung antara ilmu antara guru dan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis lapangan. Sumber data yang digunakan adalah primer sumber data dan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sanad keilmuan Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang memiliki kesamaan dengan Pondok Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang, Hal ini terlihat dari kesamaan visi dan buku pegangan dasar yang berisi doa-doa penting diberikan kepada mahasiswa baru yang berguna sebagai pedoman dasar dalam persiapan menghadapi kehidupan masyarakat; 2) Itu aktualitas akhlak santri dapat dikategorikan baik dengan memiliki ruang lingkup yang biasa disebut dengan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdiri dari akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada kiai, akhlak kepada pengurus, akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap alam; 3) Peran keilmuan Kiai sanad dalam proses pembinaan akhlak terdiri dari tiga peran, yaitu: pertama, peran kiai sebagai penyangga; Kedua, peran kiai sebagai pendidik; Ketiga, peran kiai sebagai pendakwah
PERAN KIAI DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PESANTREN RIYADHUL ALFIYAH KADUKAWENG PANDEGLANG BANTEN Maryam, Siti; Rosyidah, Neneng Aida; Faridah, Iis; Nurhakim, Muhamad Syara
Ta'dibiya Vol 4 No 2 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i2.163

Abstract

Kiai sebagai sosok kharismatik memiliki pengaruh dan peran yang sangat besar dalam membina akhlak santri, selain sebagai tokoh sentral, kiai melalui ilmunya yang mendalam juga dapat menentukan pendidikan sistem di pesantren. Ilmu seorang kiai biasanya memiliki sanad yang sangat kuat dan terjaga pemilik utama. Sanad Keilmuan merupakan tradisi intelektual yang telah melekat pada pesantren sekolah untuk waktu yang lama, melalui keaslian dan kebenaran pengetahuan dipertahankan. Sanad dalam ruang lingkup pondok pesantren memiliki makna sebagai penghubung antara ilmu antara guru dan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis lapangan. Sumber data yang digunakan adalah primer sumber data dan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sanad keilmuan Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang memiliki kesamaan dengan Pondok Pesantren Alfiyah Kadukaweng Pandeglang, Hal ini terlihat dari kesamaan visi dan buku pegangan dasar yang berisi doa-doa penting diberikan kepada mahasiswa baru yang berguna sebagai pedoman dasar dalam persiapan menghadapi kehidupan masyarakat; 2) Itu aktualitas akhlak santri dapat dikategorikan baik dengan memiliki ruang lingkup yang biasa disebut dengan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdiri dari akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada kiai, akhlak kepada pengurus, akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap alam; 3) Peran keilmuan Kiai sanad dalam proses pembinaan akhlak terdiri dari tiga peran, yaitu: pertama, peran kiai sebagai penyangga; Kedua, peran kiai sebagai pendidik; Ketiga, peran kiai sebagai pendakwah
Terminologi dan Tafsir Pendidikan Kewajiban Mengenakan Hijab pada Wanita dalam Al-Qur'an, Hadist, dan Ijma’ Nurhakim, Muhamad Syara
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 02 (2023): IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Tarbiyah, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/5z569z45

Abstract

The hijab and niqab trend in fashion has experienced substantial growth, both offline and online, especially among teenagers. The adoption of hijab is influenced by globalization that brings the impact of modernization, where the phenomenon of hijabers shows a variety of hijab styles that continue to develop following current trends. The purpose of this study is to examine the obligation to wear hijab on women in the interpretation of Islamic law and build a foundation of understanding rooted in the Qur'an, hadith, and ijma'. This research uses a descriptive qualitative research approach, using library research methods to analyze the verses of the Qur'an, Hadith, and the opinions of scholars related to the order to wear the hijab. The findings of the study show that in the Qur'an, there are three different terms used to refer to women's head covering clothing such as ḥijāb, jilbāb, and khimār. Then, the term hijāb comes from the root word hajaba, which etymologically contains the concept of hiding or covering.