Mandi Kasai adalah ritual adat pasca-pernikahan di Desa Batu Urip, Lubuk Linggau, yang melambangkan pembersihan spiritual dan awal kehidupan baru. Ritual ini menggunakan air sungai, jeruk nipis, dan mantra yang diyakini membawa berkah, tetapi beberapa aspeknya bertentangan dengan ajaran Islam, terutama terkait unsur gaib dan syirik. Artikel ini membahas ketegangan antara pelestarian tradisi dan pemahaman Islam, khususnya di kalangan generasi muda yang terpengaruh modernisasi. Sebagai solusi, diperlukan dialog antara tokoh agama dan adat untuk menjaga tradisi tanpa melanggar prinsip Islam.
Copyrights © 2025