Bullying di sekolah dasar adalah permasalahan yang masih sering terjadi dan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental, sosial, serta prestasi akademik siswa. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, dan cyberBullying. Dampak negatifnya mencakup rendahnya kepercayaan diri, kecemasan, depresi, dan bahkan penurunan motivasi belajar bagi korban. Selain itu, pelaku Bullying juga berisiko mengembangkan perilaku agresif yang berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Bullying melalui edukasi dan intervensi di sekolah dasar dengan berbagai pendekatan. Strategi yang diterapkan meliputi sosialisasi anti-Bullying, pelatihan guru, workshop siswa, serta pembuatan media edukasi guna meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua. Pendekatan berbasis teori perkembangan sosial Bandura (1986) menyoroti bagaimana anak-anak belajar perilaku dari lingkungan mereka melalui observasi dan imitasi. Sementara itu, teori ekologi Bronfenbrenner (1979) menekankan peran berbagai faktor lingkungan, termasuk keluarga dan sekolah, dalam membentuk perilaku sosial anak. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa implementasi program ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait Bullying di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Dengan demikian, diharapkan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif dapat terwujud, sehingga mampu mengurangi insiden Bullying di sekolah dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025