Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Memperkuat Kesadaran Beragama untuk Mendorong Toleransi dan Harmoni di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Kanaan Bontang Barat. Kampung Moderasi Beragama dipilih sebagai lokasi penelitian karena keberagamannya serta tantangan yang muncul dalam menjaga toleransi dan harmoni antar umat beragama. Metode: Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan kajian dokumen. Responden meliputi tokoh agama, masyarakat lokal, serta pihak pemerintah setempat yang terlibat dalam program PkM. Hasil PkM menunjukkan bahwa meskipun masyarakat secara umum menunjukkan toleransi yang baik, beberapa isu tetap mengemuka, seperti kedekatan fisik antara masjid dan gereja yang dapat memicu ketegangan sosial. Selain itu, penggunaan pengeras suara azan sering kali menimbulkan keluhan dari warga non-Muslim di sekitar, yang mengindikasikan perlunya pengelolaan suara yang lebih baik. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep moderasi beragama juga menjadi kendala dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Program-program pendidikan lintas agama dan forum dialog terbuka sangat diperlukan untuk membangun kesadaran bersama. Keterbatasan infrastruktur, seperti ruang pertemuan lintas agama yang memadai dan teknologi untuk mengatur kebisingan azan, menjadi tantangan yang perlu diatasi. Di sisi lain, resistensi dari kelompok konservatif menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis dialog dan edukasi yang melibatkan tokoh agama. Dengan upaya kolektif dari semua pihak, isu-isu ini dapat ditangani, sehingga toleransi dan harmoni dapat lebih ditingkatkan. Meskipun terdapat tantangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan kesadaran beragama melalui program PKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan toleransi dan menciptakan harmoni di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Kanaan, Bontang Barat. Upaya ini dapat dijadikan model untuk wilayah lain dalam membangun kehidupan sosial yang lebih inklusif dan damai.
Copyrights © 2025