Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peran Ustadz Dan Ustadzah Pelaksanaan Pendidikan Karakter Para Santri di TPA Baitussolihin Tenggarong Risma Choirul Imamah; Muhammad Saparuddin
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 1(3), Oktober 2020
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.753 KB) | DOI: 10.21093/jtikborneo.v1i3.2420

Abstract

Peran adalah sebuah perangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Ustadz dan Ustadzah atau guru adalah seorang pendidik yang berada dalam linkungan pendidikan Islam. Ustadz dan Ustadzah yang memiliki tugas untuk menyalurkan pemahamannya baik dalam segi pemahaman Al-Qur’an dan Hadits serta tenta memiliki pkarakter yang baik sehingga dapat di contoh oleh para peserta didiknya. Pendidikan adalah sebuah proses denga pengubahan sikap dan sebuah tata sikap seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, seperti proses, cara dan perbuatan pendidik. Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat atau watak. Tujuan dengan adanya peran ustadz dan ustadzah adalah untuk memberikan contoh kepada peserta didik pentingnya memiliki karakter ayng baik. Sekarang banyak anak-anak yang memiliki karakter memprihatinkan tidak sesuai dengan pendidikan yang diinginkan. Banyak yang berpendapat bahwasannya pendidikan karakter dapat memperbaiki macam-macam karakter anak agar menjadi manusia yang baik. Maka dari itu, penulis mengambil sebuah penelitian di salah satu tempat pendidikan tentang pelaksanaan pendidikan karakter.
Local Government Policies in Determination Development Impact Area Spatial Plan New Country Capital Murjani Murjani; Suwardi Sagama; Muhammad Saparuddin
Jurnal Hukum Volkgeist Vol 6 No 2 (2022): JUNE
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/volkgeist.v6i2.2274

Abstract

The state capital will be moved from Jakarta to East Kalimantan. The buffer zone for the new State Capital must prepare early for the presence of the State Capital. There will be a new development, population migration, job competition, transport overcrowding, and air pollution. Therefore, it is necessary to know the legal policies issued by the buffer zone of the new State Capital in determining the Regional Spatial Plan (RTRW) and the factors that influence it. Normative legal research method by using a positive legal system to get a juridical answer. As a result, the buffer zone of the state capital has not issued a legal policy on the RTRW in dealing with the new state capital. There are other policies issued, for example, the North Penajam Paser Regency issued regent regulation number 22 of 2019 concerning Supervision and Control of Land Sale/purchase Transactions/Transfer of Land Rights. The issuance of the RTRW legal policy can become the legality of development carried out by local governments and the prevention of legal actions, both violations, and crimes.
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar IPA Fisika di SMP Muhammadiyah 3 Samarinda Muhammad Saparuddin
EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol 5 No 2 (2020): EDUCASIA
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/educasia.v5i2.56

Abstract

Strategi inkuiri adalah proses pembelajaran dimana siswa aktif mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan yang diperolehnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Samarinda dan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII-B yang berjumlah 25 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Hasil belajar siswa diukur menggunakan instrument tes hasil belajar berupa post test sedangkan aktivitas siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi dengan satu pengamat. Berdasarkan hasil analisis seluruh siswa mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 82,40 dan aktivitas siswa dikelas baik dalam kegiatan individu maupun kelompok, jadi penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbilang baik.
Kurikulum Anti Radikalisme (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia) Abdi, Muhammad Iwan; Sayuri, Sayuri; Saparuddin, Muhammad
FENOMENA Vol 12 No 1 (2020): FENOMENA VOL 12 NO. 1, 2020
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v12i1.8201

Abstract

This research is present to provide an alternative solution for photographing the curriculum development model at Madrasah Aliyah Negeri Islam Cendikia (MAN-IC) in Indonesia. The aims of this research are to photograph the form of the curriculum developed by MAN-IC, examine the MAN-IC curriculum with its various development components, explore and examine the efforts made by MAN-IC in countering radicalism that is rife on social media, and photograph examples of cases that have occurred related to radicalism among students and handling techniques. Data collection techniques in this research include observation, interviews and documentation. Based on the author's findings, a conclusion can be drawn, the study of the anti-radicalism curriculum at MAN IC in Indonesia includes four components, namely the objective component, the material/content component, the method and strategy component and the evaluation component. The goal components in it are developed by the concepts of independence, achievement and religion. Content/material components, apart from MAN IC implementing a boarding school system, efforts to overcome radicalism are also carried out in learning, namely by integrating science with character education values in each learning session. The method and strategy component, namely MAN IC, has made a series of efforts to prevent negative behavior that might be carried out by its students, including creating a series of rules/regulations, designing an IT system that can protect students from using sites that are considered useless, foster parent methods. Which makes teachers as foster parents for students, coaching guidance and counseling teachers for student problems or following up on cases that occur either persuasively or classically. The most effective assessment component in preventing radicalism is continuous and intensive observation regarding students' attitudes (affective).
Pengembangan Media Pembelajaran Geografi Virtual Reality Berbasis Millealab Pada Materi Mitigasi Bencana Siswa SMA Saparuddin, Muhammad Iqbal; Astutik, Sri; Pangastuti, Era Iswara; Apriyanto, Bejo; Susiati, Ana
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v7i1.48320

Abstract

Adanya transformasi di era digital atau sering disebut revolusi industri 4.0 berdampak pada berkembangnya kegiatan pembelajaran berbasis digital sebagai produk atau digitalisasi materi mata pelajaran. Salah satunya teknologi yang berkembang pesat pada era digital yaitu virtual reality. Dengan menggunakan teknologi ini diharapkan informasi pembelajaran dapat disajikan dengan lebih menarik, interaktif, dan dapat diterapkan sebagai media alternatif dalam membantu siswa dan guru selama kegiatan mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas media pembelajaran virtual reality dan respon siswa terhadap kehadiran media tersebut. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan desain penelitian yang diterapkan yaitu model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil angket validasi dari validator ahli materi sebesar 98% dengan kategori sangat layak , validator ahli media sebesar 88% termasuk kategori sangat layak dan validator praktisi pembelajaran sebesar 88% termasuk kategori sangat baik. Hasil angket respon siswa dari kelas XI-6 sebagai kelompok ujicoba kecil didapatkan hasil sebesar 92% dalam kategori sangat setuju dan kelas XI-7 sebagai kelompok ujicoba besar mendapatkan hasil sebesar 82% dalam kategori sangat setuju. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran geografi virtual reality sangat layak untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran.
ANALYSIS OF BUDGET DISTRIBUTION IMBALANCE BETWEEN QUARTERS AT HIGH SCHOOL GOTONG ROYONG KOTA BANGUN: IMPACT ON FINANCIAL MANAGEMENT Saparuddin, Muhammad; Haryaka, Usfandi Haryaka
BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal Vol. 5 No. 2 (2024): BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal
Publisher : Manajemen Pendidikan Program Doktor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bedu.v5i2.4573

Abstract

Effective budget management is essential for the smooth operation and development of an educational institution. This study aims to analyze the imbalance of budget distribution between quarters at SMA Gotong Royong Kota Bangun in fiscal year 2024, and evaluate its impact on financial management and school operations. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through budget documents and interviews with financial managers and school principals. The results showed that there was a striking imbalance in budget distribution between quarters. The budget, which totaled IDR 72,128,000, was dominated by personnel expenditure (81.52%), with limited allocations for capital expenditure (4.62%) and facility maintenance (9.24%). Quarter III saw an unplanned surge in the budget, while Quarter II saw a significant decrease, especially in the allocation for capital expenditure and maintenance. Factors causing this imbalance include inadequate budget planning, limited funds at the beginning of the year, and sudden changes in needs. As a result, schools experienced operational disruptions, such as limited infrastructure development and minimal investment in technology. This budget imbalance also reduces the efficiency of school financial management. Based on these findings, it is recommended that SMA Gotong Royong Kota Bangun conduct more thorough and equitable budget planning between quarters, taking into account long-term needs and facility development. Increased allocations for capital expenditure and facility maintenance also need to be considered so that financial management is more efficient and supports the quality of education in a sustainable manner.
ANALYSIS OF EDUCATIONAL FINANCING AT SMA GOTONG ROYONG IN KOTA BANGUN Saparuddin, Muhammad; Mulawarman, Mike Gede; Warman, Warman; Haryaka, Usfandy
Borneo Journal of Primary Education Vol 4 No 2 (2024): Borneo Journal of Primary Education, 4(2), Juni 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjpe.v4i3.6473

Abstract

This study aims to analyze the structure, allocation, and management of educational financing at SMA Gotong Royong in Kota Bangun. The focus of this research is to understand how the school allocates its budget for various needs such as operational expenses, maintenance, and capital, as well as to identify the challenges faced in financial management. The research approach used is descriptive qualitative, which allows for an in-depth analysis of school financing data, budget allocation, and the effectiveness of its usage. The findings of the study reveal that the largest allocation of SMA Gotong Royong's budget is directed toward Personnel Expenditures, which account for 81.52% of the total budget of IDR 72,128,000. This reflects the school's priority on regular staff honorarium payments. However, the dominance of personnel expenditures also presents challenges, such as limited funds for long-term investments like facility procurement and infrastructure improvement. Capital Expenditures, which only account for 4.62%, were used for the purchase of a portable scanner, but this is far from sufficient to meet the optimal needs for supporting technology development and modern learning facilities. The distribution of the budget across quarters shows an uneven pattern. The first and third quarters have the highest allocations, amounting to IDR 18,032,000 and IDR 21,332,000, respectively, while the second quarter is relatively lower as it only covers routine staff payments. Maintenance Expenditures received an allocation of 9.24%, which was focused on the upkeep of the UKS room and water storage. However, this allocation needs to be expanded to include the improvement of other facilities, such as classrooms and laboratory equipment. The conclusion of this study emphasizes the importance of increasing the allocation for Capital Expenditures to support sustainable long-term investments. Furthermore, a more balanced distribution of the budget across each quarter should be prioritized to ensure effective financial management. The findings of this study are expected to serve as a reference for other private schools in formulating effective financing strategies and provide input to policymakers to support private schools in providing high-quality and sustainable education.
Pendampingan Pemenuhan Pakan Tukik Kura-Kura Tutong Laut di Penangkaran dalam Rangka Konservasi Hewan Endemik Desa Damit Kabupaten Paser Saparuddin, Muhammad; Wardhana, Kautsar Eka; Setiawan, Agus; Hidayat, Ahmad Fadel Syakir
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i1.4711

Abstract

Penelitian ini mengkaji kegiatan pengabdian masyarakat dalam pendampingan pemenuhan pakan tukik kura-kura tutong laut (Biuku) di penangkaran Desa Damit, Kabupaten Paser, sebagai bagian dari upaya konservasi hewan endemik. Kegiatan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat lokal, pemerintah, dan kelompok konservasi dalam melestarikan spesies langka yang terancam punah. Melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, pengabdian ini tidak hanya menawarkan solusi terhadap permasalahan konservasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran ekologi dan pengelolaan sumber daya alam. Tantangan utama yang dihadapi adalah perubahan perilaku masyarakat dari metode penangkapan ikan yang merusak ekosistem, seperti penyetruman ikan, yang mengakibatkan penghentian bantuan pakan tukik oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tindak lanjut berupa pemasangan banner edukasi dan sosialisasi langsung berhasil membangun kesadaran akan pentingnya konservasi. Keberhasilan kegiatan ini terlihat dari kembalinya bantuan pakan pelet dari DLH dan penghargaan kepada Ketua Kelompok Konservasi atas jasanya. Selain itu, upaya perlindungan habitat dari ancaman predator dan pemberian pakan pelet menunjukkan pentingnya intervensi cepat dalam konservasi. Pengabdian ini juga membuka peluang pengembangan program ekowisata berbasis konservasi kura-kura Biuku, yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Secara keseluruhan, pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam konservasi terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan spesies kura-kura Biuku serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Memperkuat Kesadaran Beragama Untuk Mendorong Toleransi dan Harmoni di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Kanaan Bontang Barat Darwis, Darwis; Muliyandari, Atika; Setiawan, Agus; Wardhana, Kautsar Eka; Saparuddin, Muhammad; Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i1.4716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Memperkuat Kesadaran Beragama untuk Mendorong Toleransi dan Harmoni di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Kanaan Bontang Barat. Kampung Moderasi Beragama dipilih sebagai lokasi penelitian karena keberagamannya serta tantangan yang muncul dalam menjaga toleransi dan harmoni antar umat beragama. Metode: Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan kajian dokumen. Responden meliputi tokoh agama, masyarakat lokal, serta pihak pemerintah setempat yang terlibat dalam program PkM. Hasil PkM menunjukkan bahwa meskipun masyarakat secara umum menunjukkan toleransi yang baik, beberapa isu tetap mengemuka, seperti kedekatan fisik antara masjid dan gereja yang dapat memicu ketegangan sosial. Selain itu, penggunaan pengeras suara azan sering kali menimbulkan keluhan dari warga non-Muslim di sekitar, yang mengindikasikan perlunya pengelolaan suara yang lebih baik. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep moderasi beragama juga menjadi kendala dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Program-program pendidikan lintas agama dan forum dialog terbuka sangat diperlukan untuk membangun kesadaran bersama. Keterbatasan infrastruktur, seperti ruang pertemuan lintas agama yang memadai dan teknologi untuk mengatur kebisingan azan, menjadi tantangan yang perlu diatasi. Di sisi lain, resistensi dari kelompok konservatif menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis dialog dan edukasi yang melibatkan tokoh agama. Dengan upaya kolektif dari semua pihak, isu-isu ini dapat ditangani, sehingga toleransi dan harmoni dapat lebih ditingkatkan. Meskipun terdapat tantangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan kesadaran beragama melalui program PKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan toleransi dan menciptakan harmoni di Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Kanaan, Bontang Barat. Upaya ini dapat dijadikan model untuk wilayah lain dalam membangun kehidupan sosial yang lebih inklusif dan damai.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Gerak dan Lagu Usia 5-6 Tahun Kelompok B di RA Ma’arif NU 003 Palaran Raga, Armadi; Muslimah, Heriyanti Nur Muslimah Nur; Suyatno, Devi Nur Amalia; Saparuddin, Muhammad
BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal Vol 3 No 1 (2024): BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, January 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bocah.v3i1.7537

Abstract

Penelitian ini meruapakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus dan siklus I di RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah Samarinda dengan subjek 15 anak Kelompok B. Penelitian ini melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 5% pada presentase 72% di prasiklus menjadi 77% di siklus I. Kesimpulannya, permainan meronce dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Selanjutnya, penelitian membahas relevansi dan pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini, dengan fokus pada aspek motorik kasar dan halus. Pembelajaran gerak dan lagu disoroti sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Dalam implementasinya, guru berperan penting dalam memberikan stimulus dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, khususnya dalam konteks gerak dan lagu. Pada tahap Metodologi, penelitian dilaksanakan di RA Ma’rif NU 003 Palaran Kelas B dengan 10 anak sebagai subjek. Siklus penelitian terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, dengan empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah penerapan metode gerak dan lagu. Hasil dan Pembahasan menunjukkan rata-rata skor motorik kasar anak meningkat dari 56,3% pada prasiklus menjadi 80,6% pada siklus 1. Siklus 2 menghasilkan peningkatan lebih lanjut, mencapai rata-rata 89%. Hal ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Refleksi pada siklus 1 mengidentifikasi keberhasilan dan area perbaikan, yang kemudian direspons dan disesuaikan pada siklus 2.