Pertanian berkelanjutan menjadi salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di daerah perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertanian berkelanjutan terhadap produktivitas, biaya produksi, pendapatan petani, dan diversifikasi tanaman sebagai faktor utama dalam ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods dengan metode survei, wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari 50 petani, 10 penyuluh pertanian, 5 pejabat pemerintah daerah, dan 20 rumah tangga perdesaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas petani berkelanjutan meningkat sebesar 40,6% dibandingkan dengan petani konvensional, sementara biaya produksi menurun sebesar 30,7% akibat penggunaan pupuk organik dan pestisida alami. Dari segi ekonomi, pendapatan petani yang menerapkan pertanian berkelanjutan meningkat sebesar 46,4%, yang menunjukkan bahwa sistem ini lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Selain itu, petani berkelanjutan memiliki rata-rata 5 jenis tanaman dalam satu musim, dibandingkan dengan petani konvensional yang hanya menanam 2 jenis tanaman, sehingga meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi risiko gagal panen. Penelitian ini menegaskan bahwa pertanian berkelanjutan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di daerah perdesaan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan, edukasi, dan insentif untuk memperluas adopsi praktik ini. Dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan, sektor pertanian dapat menjadi lebih resilien terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dan krisis pangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025