Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya berkompeten secara akademik tetapi juga memiliki jiwa entrepreneur yang beretika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendidikan karakter dapat diterapkan dalam membentuk jiwa kewirausahaan siswa SMA dengan pendekatan berbasis kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi di beberapa SMA yang telah mengimplementasikan program kewirausahaan berbasis karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter telah diterapkan dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, namun masih belum memiliki model yang baku. Selain itu, kearifan lokal memiliki potensi besar dalam memperkuat nilai-nilai karakter siswa, seperti kejujuran, gotong royong, dan kreativitas, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal dalam pengembangan usaha siswa. Beberapa tantangan utama dalam implementasi pendidikan karakter dalam kewirausahaan adalah kurangnya pelatihan guru, keterbatasan dukungan dari dunia usaha, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dalam program kewirausahaan siswa. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan pembelajaran berbasis proyek serta peningkatan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal agar siswa mendapatkan pengalaman nyata dalam dunia bisnis. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital dalam kewirausahaan juga perlu ditingkatkan agar siswa lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan model ini, diharapkan sekolah dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan kewirausahaan, tetapi juga berkarakter kuat serta mampu mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025