Pemahaman tentang emosi dan muasalnya adalah prasyarat bagi kesiapan sekolah, kompetensi sosial, dan prestasi akademik pada usia anak. Program Pengabdian kepada Masyarakat bersama Mitra dari KB-TK Permata Iman 2 Kota Malang ini mengambil bentuk psikoedukasi, dengan fokus kepada peningkatan pemahaman emosi siswa. Program diikuti oleh 75 siswa TK (mean usia = 5.57 tahun; SD = 0.53; 58.67% perempuan). Respons peserta diukur melalui modifikasi komponen Recognition dan Cause dari Test of Emotion Comprehension untuk perempuan dan laki-laki, dan dikombinasikan dengan emoji. Kebanyakan siswa berhasil mengenali ekspresi wajah dan emoji dari emosi dasar. Namun emosi marah, senang, dan takut lebih akurat diidentifikasi dibandingkan emosi sedih. Sebaliknya, pemahaman tentang faktor situasional penyebab kemarahan dan rasa takut lebih rendah dibandingkan penyebab rasa senang dan sedih. Akurasi terendah ditunjukkan dalam mengenali emosi netral dan penyebab kemunculannya. Hasil ini menandakan bahwa anak cenderung mengantisipasi ekspresi emosi yang menandai keberadaan ancaman eksternal (marah dan takut). Kemampuan untuk memahami alasan kemunculan emosi lebih tergantung pada perasaan dan pengalaman internal mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025