Mengukur literasi sains penting dilakukan untuk menilai pencapaian peserta didik terhadap pemahaman konsep sains yang dipelajarinya. Tingkat literasi sains peserta didik Indonesia berdasarkan hasil skor PISA 2022 mengindikasikan masih rendah. Pengintegrasikan kearifan lokal, seperti batik Madura ke dalam instrumen soal literasi sains merupakan langkah tepat menangani permasalahan tersebut. Aspek literasi sains yang diukur adalah kompetesi, mencakup indikator menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan imiah, serta menafsirkan data dan bukti ilmiah. Salah satu materi IPA yang cukup sulit bagi peserta didik adalah unsur, senyawa, dan campuran. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan produk instrumen soal literasi sains pada konteks batik Madura materi unsur, senyawa, dan campuran yang valid serta mengetahui respons peserta didik pada produk yang dikembangkan. Penelitian ini mengadopsi model pengembangan ADDIE, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Namun, penelitian ini tidak melalui tahap implementasi. Instrumen soal divalidasi oleh ahli materi, yaitu dua dosen IPA dan dua guru IPA, kemudian produk diujicobakan. Hasil rata-rata validasi dengan rumus Aiken's V adalah 0,87 yang menunjukkan instrumen termasuk dalam kriteria valid. Angket respons peserta didik pada uji coba one to one memperoleh hasil 84% kriteria sangat baik, sedangkan pada uji coba small group memperoleh hasil 80% kriteria sangat baik. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian dilengkapi dengan tahap implementasi dalam pembelajaran di kelas, sehingga benar-benar terbukti dapat mengukur tingkat literasi sains peserta didik.
Copyrights © 2025