Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa di Indonesia sekitar 90% beresiko perilaku kekerasan. Risiko perilaku kekerasan merupakan respon marah yang mengancam, merugikan diri sendiri dan orang lain, serta dapat mengganggu lingkungan sekitar. Perlu diberikan intervensi terapi yang tepat bagi klien agar emosinya terkontrol dan tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Low impact exercise ialah terapi modalitas dengan penyaluran energi dan penyerapan oksigen yang seimbang sehingga meningkatkan hormon endorfin untuk relaksasi tubuh agar resiko perilaku kekerasan menurun. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengontrol tanda dan gejala marah yang beresiko perilaku kekerasan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa Prof. M.Ildrem Medan. Metode yang digunakan adalah sharing session dan terapi modalitas senam low impact pada delapan peserta laki-laki yang sudah dirawat lebih dari satu bulan dengan resiko perilaku kekerasan. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan mengontrol perilaku marah dan motivasi pelaksanaan low impact exercise peserta bila muncul keinginan agresif. Low impact exercise sangat efektif mengontrol perilaku agresif ODGJ yang beresiko perilaku kekerasan sehingga perlu dilakukan kegiatan ini secara rutin setiap pagi hari disamping terapi farmakologis.
Copyrights © 2025