Perubahan iklim saat ini menjadi isu penting, karena dapat berdampak bagi setiap aspek kehidupan manusia. Riset sebelumnya menemukan bahwa perubahan iklim dapat memunculkan gejala kecemasan dan hal ini berpengaruh pada kondisi kesehatan mental individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecemasan perubahan iklim dan harapan atas perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif korelasional, dengan 141 partisipan berusia 17 tahun ke atas yang direkrut menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian yaitu skala kecemasan perubahan iklim dan harapan atas perubahan iklim. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dengan bantuan JASP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kecemasan dengan harapan atas perubahan iklim, yang berarti bahwa semakin tinggi individu merasa cemas, semakin tinggi harapan atas perubahan iklim. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan atas perubahan iklim, individu dapat merealisasikan harapan yang dirasakan sebagai dorongan untuk dapat melakukan perubahan perilaku yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2025