Dalam era globalisasi yang semakin pesat, pendidikan menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan teknologi dan nilai-nilai budaya dalam proses pembelajaran. Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) muncul sebagai solusi inovatif yang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, pengalaman, dan budaya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan CRT dalam pembelajaran materi Getaran dan Gelombang untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII. Melibatkan 32 peserta didik yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol, hasil penelitian menunjukkan bahwa 82% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah penerapan strategi pembelajaran berbasis aktivitas yang mengaitkan materi dengan konteks budaya lokal. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam minat belajar siswa, dari skor rata-rata 83 (pretest) menjadi 91 (posttest), yang diukur menggunakan angket berdasarkan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Temuan ini menegaskan bahwa integrasi nilai-nilai budaya dalam proses pembelajaran tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep ilmiah, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya fokus pada capaian kognitif, tetapi juga pada pengembangan aspek afektif siswa, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025