Abstrak Cerita Panji, sebagai bagian dari kearifan lokal Kediri, memiliki nilai historis dan moral yang penting untuk dilestarikan. Namun, kurangnya pengetahuan siswa SMP Kota Kediri tentang cerita Panji mendorong perlunya upaya sosialisasi dan integrasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengabdian ini menguraikan kegiatan pengabdian yang berfokus pada sosialisasi cerita Panji kepada guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Kediri. Kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 17 Desember 2024, bertempat di SMP Plus Rahmat Kota Kediri, dengan peserta berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan tahapan yang meliputi persiapan, sosialisasi, diskusi, evaluasi, dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mampu mengintegrasikan cerita Panji secara inovatif dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan literasi siswa sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal. Meski menghadapi tantangan waktu yang terbatas, kegiatan ini membuka peluang besar untuk pelestarian budaya lokal melalui pendidikan sastra yang kreatif dan relevan. Dengan demikian, sosialisasi cerita Panji tidak hanya memperkaya pembelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas budaya generasi muda. Kata kunci: cerita panji; cerita rakyat; pembelajaran sastra; sosialisasi Abstract Panji stories, as part of Kediri local wisdom, have historical and moral values that are important to preserve. However, the lack of knowledge of Kediri City junior high school students about Panji stories encourages the need for socialization and integration efforts in Indonesian language learning. This service outlines a service activity that focuses on the socialization of Panji stories to teachers who are members of the Kediri City Junior High School Indonesian Language MGMP. This activity was carried out on Tuesday, December 17, 2024, at SMP Plus Rahmat Kediri City, with 50 participants. This research uses descriptive qualitative methods, with stages including preparation, socialization, discussion, evaluation, and monitoring. The results of the activity showed that teachers were able to integrate Panji stories innovatively in learning, improving students' literacy skills while introducing local cultural values. Despite the challenges of limited time, this activity opens up great opportunities for the preservation of local culture through creative and relevant literary education. Thus, the socialization of Panji stories not only enriches Indonesian language learning, but also strengthens the cultural identity of the younger generation. Keywords: panji story; folklore; literature learning; socialization
Copyrights © 2025