Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SIMBOLISME HASTA-SILA DALAM TEMBANG DOLANAN Waryanti, Endang
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.951 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v3i1.4375

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan simbolisme hasta-sila dalam tembang dolanan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam tembang dolanan. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah tembang dolanan yang ada di kebudayaan masyarakat Jawa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tembang dolanan terdapat simbolisme tri-sila dan panca-sila yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
SIMBOLISME HASTA-SILA DALAM TEMBANG DOLANAN Endang Waryanti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v3i1.4375

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan simbolisme hasta-sila dalam tembang dolanan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam tembang dolanan. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah tembang dolanan yang ada di kebudayaan masyarakat Jawa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tembang dolanan terdapat simbolisme tri-sila dan panca-sila yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS KARAKTER Endang Waryanti
Buana Bastra Vol 2 No 2 (2015): Buana Bastra
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Learning can be characterized through various mediation. One of mediation that through literature. In the literature there is idol, exemplary character reader. From this idol may be withdrawn character. In addition, in the literature there is a message or mandate. Through the mandate of readers also get a character study. From both sides, reading literature means reading the character the next process in the reader there will be a process of internalization cultivation of character values. In that regard, although the literature is seen as a projection of life that may be characters, setting, conflict is all around us. Thus, literature as the embodiment of life will provide inspiration for the reader to ponder and further will be an example for him. Key Word: instructional literature, the values of character, literary contribution in the formation of character, character planting strategy.
Sosialisasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD Negeri Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nur Lailiyah; Hanggara Budi Utomo; Sujarwoko Sujarwoko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko; Sardjono Sardjono; Moch Muarifin; Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Trisnaning Wahyuni; Merdian Yozima Sugeng Abrianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.107

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini menerapkan metode berbasis masalah dengan penilaian yang holistik. Langkah-langkah penerapan metode tersebut antara lain menggunakan rangkaian aktivitas kegiatan seperti peserta didik dapat aktif dalam berpikir dan berkomunikasi serta mencoba memahami kesulitan yang dihadapi, menyelesaikan masalah dengan menempatkan masalah sebagai proses penyusunan rubrik penilaian, dan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Adanya program kerja yang dimiliki oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka membuka peluang kerjasama yang akan dilakukan secara konsisten di setiap semester dengan tema yang berbeda, tentunya sebagai pemecah dari masalah yang dihadapi guru. Bagi guru SDN Titik kabupaten Kediri menulis KTI memang sulit dilakukan. Untuk itu, tujuan diadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini agar para guru SDN Titik kabupaten Kediri mampu menulis KTI. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan para guru mampu membuat KTI secara sistematis dan terstruktur.
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN MEDONGENG KEONG MAS DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI Encil Puspitoningrum; Endang Waryanti; Moch. Muarifin; Sempu Dwi Sasongko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Sujarwoko Sujarwoko; Sardjono Sardjono; Marista Dwi Rahmayantis; Nur Lailiyah; Chelya Ilham Ramdani Putra; Tegar Wahyu Nugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13629

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat merupakan kegitan rutin yang harus dijalankan oleh dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan tinnggi. Untuk memenuhi hal tersebut Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Sasaran Pengabdian ini adalah anak-anak yang berusia 7 – 12 tahun yang masih belajar pada jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung salah satu program pemerintah yaitu mencetak siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Demi menumbuhkan karakter anak yang unggul, mereka diberikan dongeng Keong Mas yang juga merupakan cerita yang berkembang di wilayah Kediri. Dengan dongeng yang diberikan, anak-anak mampu mempelajari dan memperoleh hal baru yang positif sehingga secara berkala karakter mereka terbentuk. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu tahapan awal yaitu perancanaan yang melibatkan anggota pengabdian. Dilanjutkan pada tahap kedua yaitu koordinasi dengan Pemerintah Desa Karangrejo mengenai pelaksanaan pengabdian dan tahap terakhir yaitu tahap pelaksanaan. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya minat dan antusias dari anak-anak peserta pengabdian. Pesan-pesan moral yang terdapat pada dongeng Keong Mas secara tersirat disampaikan dan dapat diterima dengan baik oleh peserta. Kata kunci: mendongeng; penguatan profil pelajar pancasila ABSTRACTCommunity service is a routine activity that must be carried out by lecturers to carry out the Tri Dharma of Higher Education. To fulfill this, the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Nusantara PGRI Kediri University, established a collaboration with the Karangrejo Village Government, Kandat District, Kediri Regency. The target of this service is children aged 7-12 years who are still studying at the basic education level. This research was carried out with the aim of supporting one of the government's programs, namely to produce students with character according to the Pancasila Student Profile. For the sake of cultivating superior children's character, they are given the Keong Mas fairy tale which is also a story that developed in the Kediri region. With the fairy tales given, children are able to learn and acquire positive new things so that their characters are periodically formed. This service is carried out in three stages, namely the initial stage, namely planning which involves service members. Followed by the second stage, namely coordination with the Karangrejo Village Government regarding the implementation of community service and the final stage, namely the implementation stage. The results of this service show the interest and enthusiasm of the children participating in the service. The moral messages contained in the Keong Mas fairy tale are implicitly conveyed and well received by the participants. Keywords: storytelling; strengthening the profile of pancasila students.
SEJARAH PERKEMBANGAN KETHOPRAK SISWO BUDOYO Endang Waryanti
JURNAL IKADBUDI Vol 4, No 10 (2015): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v4i10.12028

Abstract

This article describe about history of traditional theatre art. This call Kethoprak Siswo Budoyo. The theatre group of Kethoprak Siswo Budoyo lead by Ki Siswondo who has high acting talent. He is very popular in Javanesse community that like show theatre. Kethoprak Siswo Budoyo always give morality, spirituality and  sociaty value to audience. Therefore kethoprak Siswo Budoyo have some fanatic fans. Everyone like Kethoprak Siswo Budoyo because this theatre group teach character education.Keyword : history, kethoprak, character education
Tuturan persuasif dalam cross selling dan up selling menu di Foresthree Coffee Kota Kediri Elok Duwi Agustina; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko
Jurnal Komunitas Bahasa Vol 12, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jkb.v12i2.4443

Abstract

Tuturan persuasif merupakan hal yang umum dalam dunia pemasaran. Kegiatan jual beli, penawaran produk atau jasa adalah wujud penerapan persuasif. Kemampuan persuasif  harus dimiliki sebagai  bekal yaitu berkenaan dengan dasar-dasar persuasif dan teknik persuasif. Secara teoritis penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, sedangkan secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan persuasif pramusaji di Foresthree Coffee Kediri. Dari hasil penelitian ini watak dan kredibilitas paling banyak ditemukan, jadi hal yang paling utama harus dikuasai yaitu watak yang baik dan kredibilitas. Teknik persuasif yang sering digunakan yaitu teknik sugesti. Penguasaan persuasif dalam kegiatan penawaran produk dirasa sangat penting untuk meningkatkan jumlah penjualan produk, dibuktikan dengan terjualnya beberapa produk ketika pramusaji Foresthree Coffee melakukan penawaran.
The Effect of Using the Audio-Visual Media “The Origins of Kediri” on the Short Story Writing Skills of Grade XI at SMAN 4 Kediri Armandasari, Devi; Endang Waryanti; Andri Pitoyo
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/dj.v12i2.10630

Abstract

Indonesian language learning aims to help students develop language skills through various activities such as reading, writing, speaking, and listening. The use of media can influence students' writing skills. Audio-visual media, especially those based on regional culture and language, can improve students' understanding of the language they are learning. This study also found that the use of the audio-visual media "Asal-Usul Kediri" significantly improved students' language skills. The research design involved a non-equivalent control group to test the effect of the use of the audio-visual media "Asal-Usul Kediri" on student learning achievement. The instrument used in this study was a test, which is an instrument used to collect test data. The statistical tests used in this study were descriptive statistical tests, homogeneity tests, normality tests, and hypothesis tests with the SPSS 29.0 program. The use of the audio-visual learning media "Asal-Usul Kediri" had a positive impact on students' short story writing skills. Based on the conclusions of this study, it is recommended: (1) The use of the audio-visual learning media "Asal-Usul Kediri" can develop students' regional insights. Therefore, teachers as implementers of learning must prioritize processes that support the creation of an educational learning atmosphere. (2) Teachers still need to conduct continuous research to prove that the use of the audio-visual learning media "Origins of Kediri" is appropriate for all the material and characteristics of students.