p-Index From 2020 - 2025
7.063
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Puspitoningrum, Encil
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.551 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Puspitoningrum, Encil; Rahmayantis, Marista Dwi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.631 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.
Introducing “ Undha Usuk” Javanese Language Through Children Drama Performance in Festival Kampoeng Pejoeang at Trate, Ngadiluwih Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2746.715 KB) | DOI: 10.17977/um006v1i22017p041

Abstract

Undha usuk in the Javanese language increasingly forgotten by the children in the Trate village, Ngadiluwih sub-district. The progress of the times, as well as the rise of technology,  makes children seems forgotten in their own regional language politeness. Innovative and educational activities are needed to overcome this. One of them is by staging child drama. Staging children's drama is an activity that integrates various language skills such as reading, listening, and speaking. The staging of children drama in Trate village, Ngadiluwih sub-district can be held in Kampoeng Pejoeang festival to celebrate independence day. The purpose of this article is to describe the technique of child drama performances in the festival Kampoeng Pejoeang as a strategy to introduce undha usuk in the Javanese language to children at Trate village, Ngadiluwih sub-district. The data obtained comes from observations and interviews. Drama learning theory, as well as language skills, especially undha ushuk Javanese language,  are combined in this article so that this strategy can be adapted elsewhere.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Encil Puspitoningrum
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.
Sosialisasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD Negeri Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nur Lailiyah; Hanggara Budi Utomo; Sujarwoko Sujarwoko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko; Sardjono Sardjono; Moch Muarifin; Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Trisnaning Wahyuni; Merdian Yozima Sugeng Abrianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.107

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini menerapkan metode berbasis masalah dengan penilaian yang holistik. Langkah-langkah penerapan metode tersebut antara lain menggunakan rangkaian aktivitas kegiatan seperti peserta didik dapat aktif dalam berpikir dan berkomunikasi serta mencoba memahami kesulitan yang dihadapi, menyelesaikan masalah dengan menempatkan masalah sebagai proses penyusunan rubrik penilaian, dan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Adanya program kerja yang dimiliki oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka membuka peluang kerjasama yang akan dilakukan secara konsisten di setiap semester dengan tema yang berbeda, tentunya sebagai pemecah dari masalah yang dihadapi guru. Bagi guru SDN Titik kabupaten Kediri menulis KTI memang sulit dilakukan. Untuk itu, tujuan diadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini agar para guru SDN Titik kabupaten Kediri mampu menulis KTI. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan para guru mampu membuat KTI secara sistematis dan terstruktur.
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN MEDONGENG KEONG MAS DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI Encil Puspitoningrum; Endang Waryanti; Moch. Muarifin; Sempu Dwi Sasongko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Sujarwoko Sujarwoko; Sardjono Sardjono; Marista Dwi Rahmayantis; Nur Lailiyah; Chelya Ilham Ramdani Putra; Tegar Wahyu Nugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13629

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat merupakan kegitan rutin yang harus dijalankan oleh dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan tinnggi. Untuk memenuhi hal tersebut Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Sasaran Pengabdian ini adalah anak-anak yang berusia 7 – 12 tahun yang masih belajar pada jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung salah satu program pemerintah yaitu mencetak siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Demi menumbuhkan karakter anak yang unggul, mereka diberikan dongeng Keong Mas yang juga merupakan cerita yang berkembang di wilayah Kediri. Dengan dongeng yang diberikan, anak-anak mampu mempelajari dan memperoleh hal baru yang positif sehingga secara berkala karakter mereka terbentuk. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu tahapan awal yaitu perancanaan yang melibatkan anggota pengabdian. Dilanjutkan pada tahap kedua yaitu koordinasi dengan Pemerintah Desa Karangrejo mengenai pelaksanaan pengabdian dan tahap terakhir yaitu tahap pelaksanaan. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya minat dan antusias dari anak-anak peserta pengabdian. Pesan-pesan moral yang terdapat pada dongeng Keong Mas secara tersirat disampaikan dan dapat diterima dengan baik oleh peserta. Kata kunci: mendongeng; penguatan profil pelajar pancasila ABSTRACTCommunity service is a routine activity that must be carried out by lecturers to carry out the Tri Dharma of Higher Education. To fulfill this, the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Nusantara PGRI Kediri University, established a collaboration with the Karangrejo Village Government, Kandat District, Kediri Regency. The target of this service is children aged 7-12 years who are still studying at the basic education level. This research was carried out with the aim of supporting one of the government's programs, namely to produce students with character according to the Pancasila Student Profile. For the sake of cultivating superior children's character, they are given the Keong Mas fairy tale which is also a story that developed in the Kediri region. With the fairy tales given, children are able to learn and acquire positive new things so that their characters are periodically formed. This service is carried out in three stages, namely the initial stage, namely planning which involves service members. Followed by the second stage, namely coordination with the Karangrejo Village Government regarding the implementation of community service and the final stage, namely the implementation stage. The results of this service show the interest and enthusiasm of the children participating in the service. The moral messages contained in the Keong Mas fairy tale are implicitly conveyed and well received by the participants. Keywords: storytelling; strengthening the profile of pancasila students.
Eksistensi Nilai Personal dalam Cerita Rakyat Kearifan Lokal Kediri (Kajian Sastra Anak) Puspitoningrum, Encil
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/fn.v7i1.8370

Abstract

Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan dipahami oleh anak, salah satunya adalah ceria rakyat. Peneliti mengkaji enam judul cerita rakyat kearifan lokal Kediri yakni Andhe-andhe Lumut, Keong Mas, Legenda Gunung Kelud, Cendelaras, Totok Kerot, dan Calon Arang. Terdapat unsur intrinsik maupun ekstrinsik dalam cerita ini yang berguna untuk membangun cerita menjadi lebih menarik. Keenam ceria rakyat ini memberikan tema yang sama yaitu tentang perjuangan, namun memiliki alur yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti menyoroti nilai personal yang terkandung dalam beberapa judul cerita rakyat yang telah disebutkan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data baca dan catat yang menggunakan langkah-langkah berikut: membaca dan mengamati kumpulan cerita rakyat, kemudian mulai mencatat data, selanjutnya mengklasifikasi data, dan yang terakhir memasukkan data ke dalam tabel data untuk memudahkan analisis data. Hasil penelitian menggambarkan nilai personal berupa perkembangan emosional, perkembangan intelektual, perkembangan imajinasi, pekembangan rasa sosial, penumbuhan etis dan religius, sehingga dapat dijadikan teladan maupun pembelajaran untuk anak-anak.
Penerapan E-Learning Sebagai Sumber dan Media Belajar pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Puspitoningrum, Encil; Resya, Kusuma Ningtyas Pramita; Syamsuri, Syamsuri; Pratiwi, Emy Yunita Rahma; Mere, Klemens
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 1 (Januari 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i1.2912

Abstract

Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa, dan dalam era globalisasi dan revolusi teknologi, transformasi pendidikan menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan pergeseran besar dalam dunia pendidikan. Munculnya internet, perangkat pintar, dan platform pembelajaran online telah membuka pintu bagi inovasi dalam menyampaikan materi pelajaran Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan studi pustakan atau Literature Review. Tujuannya adalah untuk menganalisis perbandingan teori-teori yang ada dengan teori-teori sebelumnya dalam literatur penelitian. Penerapkan pembelajaran berbasis e-learning membutuhkan usaha serta keberanian.  Inovasi yang diharapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus selaras dengan kebijakan yang diterapkan di lapangan. Beberapa inovasi dalam pembelajaran yang dapat dilakukan melalui pembelajaran e-learning sebagai sumber dan media pembelajaran adalah seperti memaksimalkan   penggunaan   komputer/laptop   dalam   pembelajaran   yang   terkoneksi   dengan   internet, menciptakan  bahan  ajar  yang  menarik  melalui  pemanfaatan  aplikasi-aplikasi,  dan  memberikan  kesempatan kepada  siswa  untuk  berkesplorasi  menggunakan  perangkat  teknologi  dalam  proses  pembelajaran  ketika mencari  informasi terkait dengan materi pembelajaran.
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT MELALUI VIRTUAL LEARNING PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR UNTUK SISWA SMA Puspitoningrum, Encil; Agan, Subardi; Rahmayantis, Marista Dwi
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 6 No 1 (2023): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v6i1.2201

Abstract

The purpose of this article is to describe efforts to implement virtual learning at the high school level. This article is a conceptual idea that was carried out using the literature study method. Its activities include gathering information relevant to the topic of the research problem. Information is obtained from books, scientific papers, and other sources. The results of the development of the learning model in this article describe: (1) analysis of the learning needs of writing anecdote texts through virtual learning in the independent learning curriculum, (2) developing a learning model for writing anecdotal texts through virtual learning in the independent learning curriculum, (3) application of the model learning to write anecdotal texts through virtual learning in the independent learning curriculum, and (4) the effectiveness of learning to write anecdotal texts through virtual learning in the independent learning curriculum. The conclusion of this article is that the results of a description of the conceptual idea of ​​learning to write anecdotal texts through virtual learning in the independent learning curriculum can be an effective alternative learning model by considering several other integrated factors. Other integrated factors such as the active involvement of teachers and students when using the media used. The device used must also be supported by a smartphone, online application, good network.
Co-Authors A Girl Safitri, Maylina Aan Nurfahrudianto Agan, Subardi Amni, Amni Ainun Nadhiroh Andri Pitoyo Anggraini, Like Wahyu Aprilia Dwi Handayani Asyrofa, Sonia Azizah, Sherly Nur Bima Aji Prastya Chelya Ilham Ramdani Putra Darsono Darsono Dema Yulianto Dini Nur Wulandari Emy Yunita Rahma Pratiwi, Emy Yunita Rahma Endang Waryanti Fadiana, Afta Fadila Ardinaning Putri Faizah, Filla Aulia Nur Farid Indra Gunawan Setyo Budi Fathoni Firmansyah, Achmad Firmansyah, Achmad Fathoni Gigik, Yolanda Rensia Hanggara Budi Utomo Ika Santia Ikhda Nurnoviyati Ilma , Alfika Fatkhiyatul Ilma, Alfika Fatkhiyatul Indria Rani, Evika Irawan, Dedy Irfan, Moh. Bagus Isfauzi Hadi Nugroho Jati Widi Tinawa Judijanto, Loso Karimatussalamah, Siti Khariza, Ayatus Dona Klemens Mere Kurniawan, David Rindu Kusmiaji, Ingghar Ghupti Nadia Kusuma Wardani, Intan Langit, Rony Sabdo Lestari, Erina Ayu M. Ali Yusuf Setiawan M. David Mathla’il Fajar M. Eriko Febriansyah Maharani, Vivi Mahatan, Lucky Audrylya Marista Dwi Rahmayantis Maulina Dwi Ristanti Merdian Yozima Sugeng Abrianto Moch. Muarifin Mochamat Endy Farisqi Muhamad Ardiansyah Aradea Natasya Wiri Dana, Rifanda Nur Azizah, Sherly NUR LAILIYAH Nurul Aini, Ayu PA Andiena Nindya Putri Pitaloka, Riska Eka Widya Pradiastuti, Lutfi Agustina Purnama, Dody Wahyudi Putra, Chelya Ilham Ramadani Putra, Chelya Ilham Ramdani Putri, Fadila Ardinaning Rahma Auliya Ratnasari, Defi Resya, Kusuma Ningtyas Pramita Rheynanda Diaz Yudhistira Rifa Atus Solihah Rininta Agustina Rona Romadhianti, Rona Rosa Imani Khan Sabdo Langit, Rony Sandi Pradana, Dimas Sanjaya, Fiko Revinda Dea Saputra, Zakka Sardjono Sardjono . Sardjono Sardjono Sardjono Sardjono Sasongko, Sempu Dwi Sempu Dwi Sasongko Siti Karimatussalamah Solissa, Everhard Markiano Subardi Agan Suhartono Suhartono Suhartono Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko, Sujarwoko Susatyo Adhi Pramono, Susatyo Adhi Swanjaya, Daniel Syah Putra, Firman Syamsuri Tegar Wahyu Nugroho Trisnaning Wahyuni Wahyu Nugroho, Tegar Wajhuddin, Mohamad Faiz Waryanti, Endang Yolanda Rensia Gigik Zulfi Amukti Wibowo