Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode 2000–2023. Inflasi dan suku bunga adalah dua faktor ekonomi makro yang memiliki dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat, yang dapat memengaruhi tingkat kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda untuk menguji hubungan antara inflasi, suku bunga, dan kemiskinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial, inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,187 untuk inflasi dan 0,661 untuk suku bunga. Namun, secara simultan, inflasi dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai signifikansi sebesar 0,026. Meskipun demikian, koefisien determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan bahwa model regresi hanya mampu menjelaskan sekitar 15% variasi tingkat kemiskinan, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor-faktor lain seperti pertumbuhan ekonomi, kebijakan sosial, dan pengeluaran pemerintah dapat memiliki peran lebih besar dalam mengurangi kemiskinan dibandingkan dengan inflasi dan suku bunga.
Copyrights © 2025