Lansia memiliki permasalahan yang mencakup berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah fisik, mental maupun sosial, rendahnya produktivitas kerja lansia, banyaknya lansia yang miskin, terlantar dan cacat, adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang dapat mengganggu kesehatan fisik lansia. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut ialah melalui posyandu lansia. Persentase tingkat keaktifan kunjungan lansia ke Posyandu di Desa Korleko Wilayah Kerja Puskesmas Korleko masih tergolong rendah, dimana kehadiran lansia masih jauh dari target. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Korleko Wilayah Kerja Puskesmas Korleko tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah correlational study dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2022 – Januari tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang terdaftar di posyandu lansia di Dusun Gubuk Timuk, Desa Korleko yaitu sebanyak 35 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner dan evaluasi dengan metode pengumpulan data sekunder. Uji statistik yang digunakan ialah analisis bivariat dengan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga sebagian besar kurang yaitu sebanyak22 orang (62,8%) dan keaktifan kunjungan lansia ke posyandu adalah sebagian besar tidak aktif yaitu sebanyak 26 orang (74,2%). Hasil analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank didapatkanada hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Korleko Wilayah Kerja Puskesmas Korleko denganp-value = 0,000 dan nilai koefisien korelasi 0,884 (88,4%), yang artinya memiliki hubungan yang sangat kuat. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Korleko Wilayah Kerja Puskesmas Korleko
Copyrights © 2023