Limbah kulit bawang seringkali dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki nilai guna, padahal kandungan alaminya berpotensi dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan dan uji efektivitas pupuk organik berbahan dasar limbah kulit bawang terhadap pertumbuhan tanaman. Pupuk organik cair yang dihasilkan melalui fermentasi menggunakan bioaktivator seperti EM4 atau molase diuji terhadap kandungan hara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dari kulit bawang tidak memiliki kandungan organik yang signifikan, namun tetap memiliki pH yang mendukung pertumbuhan tanaman, yakni berkisar antara 6,8 hingga 7,0. Selain itu, meskipun kandungan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam pupuk ini relatif rendah dibandingkan pupuk kimia, penggunaannya tetap memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman dalam jangka panjang. Pupuk ini membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan limbah kulit bawang sebagai pupuk organik alternatif yang ramah lingkungan dengan potensi pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya.
Copyrights © 2025