Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di Sumatera Utara yang memiliki tingkat heterogenitas tinggi. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumatera Utara hadir sebagai wadah untuk memperkuat persatuan melalui program-program seperti dialog antaragama, workshop kebangsaan, dan mediasi konflik sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis peran strategis FPK dalam menciptakan harmoni sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FPK berhasil memediasi konflik adat dan agama, meningkatkan literasi media, serta membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan kerukunan. Melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, dan kerjasama dengan lembaga pendidikan, FPK telah menjadi mediator dan fasilitator yang efektif dalam memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat di Sumatera Utara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025