Penelitian ini membahas peran keluarga dalam pembentukan identitas budaya anak, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi akibat globalisasi dan kemajuan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana lingkungan keluarga dan nilai-nilai yang diajarkan mempengaruhi perkembangan identitas budaya anak. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi interaksi antara keluarga dan anak dalam konteks sosialisasi budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua, praktik budaya, serta penggunaan bahasa ibu berperan penting dalam membentuk identitas budaya anak. Namun, tantangan seperti urbanisasi dan perubahan sosial dapat mengaburkan identitas budaya asli. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peran aktif keluarga dalam memperkenalkan dan memperkuat budaya mereka, serta menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak dapat menghargai dan mempertahankan identitas budaya mereka di tengah perubahan yang dinamis.
Copyrights © 2025