Menurut WHO tahun 2023 prevalensi penyakit organ reproduksi wanita 23-29% vaginosis backterial. Tahun 2022 remaja di Provinsi Sumatera Barat baik pria maupun wanita, masing-masing 70.9% dan 67.9% mengaku telah mempunyai pacar, 2.2% wanita 3.4% pria pernah melakukan hubungan seksual. Di Bukittinggi tahun 2024, infeksi menular seksual ditemukan data 14.493 kasus remaja. Pencegahan melalui program pemerintah Pelayanan Kesehatan Pelayanan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu, tetapi hasilnya belum memuaskan. Melalui pemberdayaan kader kesehatan reproduksi diharapkan dapat mengoptimalisasikan kesehatan reproduksi Kota Bukittinggi dalam mencegah terjadinya masalah kesehatan reproduksi. Mitra kolaborasi adalah Sekolah Keluarga Kota Bukittinggi pada Bulan Juni tahun 2024. Sasaran kegiatan adalah yaitu 78 kader di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dan Kecamatan Guguak Panjang. Pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner pre-posttest dan dokumentasi dengan rangkaian metode yaitu sosialisasi dan studi pendahuluan, persiapan kegiatan, pemberian materi melalui penerapan teknologi, dan evaluasi. Materi yang diberikan menggunakan media booklet & power point. Hasilnya: pengetahuan pretest 32,05%, pengetahuan posttest 90%. Semua kader (100%) mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyampaian edukasi tentang menjaga kesehatan reproduksi. Untuk mencapai SDG’s ketiga, yaitu kehidupan yang sehat dan sejahtera, disarankan adanya kolaborasi dengan Puskesmas dan lembaga layanan kesehatan lainnya dalam menggerakkan kaderisasi dibidang ini pada wilayah lainnya.
Copyrights © 2025