Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Factors Associated with Early Complementary Feeding in Infants Before 6 Months of Age Pitri, Zilfi Yola; Lubis, Kholilah; H, Desri Nova
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 12, No.1, Mei 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v12i1.887

Abstract

The achievement of exclusive breastfeeding in Bukittinggi City increased by 71.9%, but the results are still below the national target of 80%, which means that there are still many babies who are given complementary foods before the age of 6 months. The purpose of this study was to determine the factors associated with the provision of complementary foods to infants before 6 months of age in Bukittinggi city in 2024. This type of research is analytic in nature with a cross sectional design. the sample in this study was 49 respondents who were taken by saturation, namely all populations were used as research subjects. Chi Square statistical test. The results showed that 36.7% of respondents gave complementary foods to their babies before the age of 6 months. The results of bivariate data analysis obtained a value of p <0.05 for maternal employment status with a value of p = 0.001 and health worker support with a value of p = 0.023, It is concluded that there is a significant relationship between working mothers and health worker support with the provision of complementary foods to infants before the age of 6 months.
Pemberdayaan Kader Parodi Sehati (Penggerak Reproduksi Sehat Optimal) Upaya Preventif Masalah Kesehatan Reproduksi Ramadhanti, Indah Putri; H, Desri Nova; Rifni, Indrie Aulia; Lubis, Kholilah
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i2.1124

Abstract

Menurut WHO tahun 2023 prevalensi penyakit organ reproduksi wanita 23-29% vaginosis backterial. Tahun 2022 remaja di Provinsi Sumatera Barat baik pria maupun wanita, masing-masing 70.9%  dan 67.9% mengaku telah mempunyai pacar, 2.2% wanita 3.4% pria pernah melakukan hubungan seksual. Di Bukittinggi tahun 2024, infeksi menular seksual ditemukan data 14.493 kasus remaja. Pencegahan melalui program pemerintah Pelayanan Kesehatan Pelayanan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu, tetapi hasilnya belum memuaskan. Melalui pemberdayaan kader kesehatan reproduksi diharapkan dapat mengoptimalisasikan kesehatan reproduksi Kota Bukittinggi dalam mencegah terjadinya masalah kesehatan reproduksi. Mitra kolaborasi adalah Sekolah Keluarga Kota Bukittinggi  pada Bulan Juni tahun 2024. Sasaran kegiatan adalah yaitu 78 kader di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dan Kecamatan Guguak Panjang. Pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner pre-posttest dan dokumentasi dengan rangkaian metode yaitu sosialisasi dan studi pendahuluan, persiapan kegiatan, pemberian materi melalui penerapan teknologi, dan evaluasi. Materi yang diberikan menggunakan media booklet & power point. Hasilnya: pengetahuan pretest 32,05%, pengetahuan posttest 90%. Semua kader (100%) mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyampaian edukasi tentang menjaga kesehatan reproduksi. Untuk mencapai SDG’s ketiga, yaitu kehidupan yang sehat dan sejahtera, disarankan adanya kolaborasi dengan Puskesmas dan lembaga layanan kesehatan lainnya dalam menggerakkan kaderisasi dibidang ini pada wilayah lainnya.
Pengaruh Media Vidio Animasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi di Pondok Pesantren Mti Syekhmuhammad Djamil Jaho Kabupaten Tanah Datar H, Desri Nova; Ningsih, Neneng Fitria; Armi, Yeltra; Wirawati, Wirawati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.49014

Abstract

Remaja wanita sering mengalami keluhan seperti rasa gatal setelah menstruasi, disebabkan oleh urangnya perhatian terhadap kebersihan pribadi, yang menimbulkan gatal dan keputihan. Hal ini dapat dipicu oleh pemahaman dan sikap yang kurang tepat terkait dengan kebersihan pribadi. Peningkatan wawasan ini dapat dicapai melalui pendidikan dengan menggunakan media interaktif, yaitu media video animasi. Pemilihan media video animasi didasarkan pada kemampuannya untuk Menyampaikan informasi dengan lebih efektif, karena menggabungkan elemen audio dan visual serta menarik perhatian para remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja wanita mengenai kebersihan pribadi selama menstruasi, khususnya di pondok pesantren MTI Syehk Muhammad Djamil Jaho, Kabupaten Tanah Datar, pada tahun 2024. Jenis penelitian ini mengadopsi desain quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian ini melibatkan total 31 remaja wanita dengan teknik pengambilan sampel total dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan metode analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah penayangan video animasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja wanita tentang kebersihan pribadi saat menstruasi, dengan nilai p-value sebesar 0.000 (p<0.005). Oleh karena itu, diharapkan semua pihak dapat memanfaatkan media video animasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja wanita mengenai kebersihan pribadi saat menstruasi. Kata Kunci: Video animasi.Personal Higyenen saat menstruasi, pengetahuan, sikap
Pengaruh Media Vidio Animasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Motivasi Tentang Pemeriksaan Sadari Dalam Pencegahan Kanker Payudara Tahun 2023 H, Desri Nova; Ningsih, Neneng Fitria; Armi, Yeltra; Ramadhanti, Indah Putri
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.24776

Abstract

Abstract Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan 685,000 kematian secara global. Hingga akhir tahun 2020, ada 7,8 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, hal tersebut menjadikan kanker payudara menjadi kanker paling umum di dunia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan, sikap dan motivasi tentang pemeriksaan SADARI dalam pencegahan kanker payudara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre ekperimen semu yang berfungsi untuk mengetahui segala gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, pendekatan yang digunakan pada pre ekperimen semu ini adalah one grup pretest posttest dalam one grup pretest posttest. Teknik pengambilan sampel adalah kuota sampling dimana sampelnya sebanyak 20 orang. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05), terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05) dan pengaruh yang signifikan antara motivasi sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05). Peneliti berharap agar petugas Kesehatan dapat memberikan sosialisasi akan pentingnya pemeriksaan SADARI guna pencegahan kanker payudara. Kata kunci : Pemeriksaan sadari, kanker payudara, Media video animasi
EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA H, Desri Nova; Armi, Yeltra; Nataria, Desti; Pitri, Zilfi Yola
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30394

Abstract

Prevelensi kanker payudara di Indonesia pada usia 15-24 tahun mengalami peningkatan dari tahun 2013-2018 yaitu 0,4% menjadi 0,6%. Hal tersebut menunjukkan peningkatan prevelensi kanker payudara pada usia 15-24 tahun di Indonesia sebanyak 0,2%. Pemberian edukasi pemeriksaan SADARI bertujuan untuk menambah pengetahuan khususnya remaja putri akan pentingnya pemeriksaan SADARI dalam pencegahan dini kanker payudara. Metode yang digunakan dalam pemberian edukasi ini adalah dengan melibatkan seluruh remaja putri yang berada di pada Santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi dimana kegiatan tersebut mencakup 1) Pemberian kuisioner post test 2) Penilaian pengetahuan tentang SADARI dalam pencegahan dini kanker payudara 3) Penyuluhan tentang SADARI 4) Diskusi dan tanya jawab 5) Evaluasi akhir dengan pemberian kuisioner post test. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 28 Maret 2023. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan santriwati khususnya tentang pemeriksaan SADARI dalam upaya pencegahan dini kanker payudara.