Pembelajaran fiqih sangatlah penting bagi Peserta didik yaitu sebagai bekal bagi Peserta didik agar dapat mengetahui serta memahami pokok hukum–hukum islam dan tata cara pelaksanaannya. Dari pemahaman serta pengetahuan pembelajaran fiqih,Peserta didik diharapkan bisa memiliki kepribadian yang baik dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran fiqih adalah untuk memberikan bekal kepada Peserta didik berupa pengetahuan dan pemahaman mengenai pokok hukum-hukum islam secara terperinci dan menyeluruh, sehingga dapat melaksanakan serta mengamalkan ketentuan hukum islam yang sebenarnya, Pendidikan dan kehidupan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan ada dua bagian yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama. Pendidikan agama adalah pendidikan yang mengajarkan tentang nilai-nilai moral dan proses manusia menjalankan keyakinannya dalam beragama beserta ajaran yang ada pada agama tersebut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, seorang pendidik diharapkan mampu mengembangkan media yang dapat secara efektif digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan menggunakan media yang tepat, maka penting dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Pembelajaran agama dapat dianggap sebagai pengubah tingkah laku peserta didik dengan menggunakan materi-materi dalam pembelajaran agama. Perubahan tingkah laku kerap dinyatakan sebagai bentuk hasil belajar peserta didik. Sebagaimana berubahnya sikap perilaku yang dapat dirumuskan dalam sebuah tujuan yang berbentuk instruksional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif biasanya disebut dengan metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah atau natural setting, selain itu juga sebagai metode etnografi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif di MA Ma’arif 4 Kalirejo Lampung Tengah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Pertama, Penggunaan media pembelajaran oleh guru-guru di Madrasah Aliyah Ma’arif 4 Kalirejo Lampung Tengah sudah mulai dilakukan. Pembelajaran tidak hanya monoton dengan metode tanya jawab ataupun ceramah. Fasilitas, sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah sudah mulai digunakan dan dimanfaatkan oleh para pendidik demi kelancaran proses belajar mengajarnya didalam kelas. Salah satu penggunaan media berupa audio visual diterapkan dalam pembelajaran Fiqih khususnya materi sholat oleh guru mata pelajaran Fiqih Madrasah Aliyah Ma’arif 4 Kalirejo Lampung Tengah. Kedua, Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran fiqih materi sholat memberikan manfaat bagi guru dan peserta didik. Hal ini terlihat dari peserta didik yang semula belum begitu paham tentang ibadah sholat dan masih belum baik gerakannya setelah diberi pelajaran dengan menggunakan media audio visual mereka dapat memperagakan sholat dan grakannya dengan baik dan benar. Kondisi media pembelajaran di Madrasah Aliyah Ma’arif 4 Kalirejo Lampung Tengah dalam kondisi baik dan dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024