Mekanisme kerja bahan pemutih salah satunya adalah menghambat aktivitas enzim tyrosinase. Ekstrak metanol rimpang Lakka-Lakka (Curculigo orchioides Gaertn.) telah diteliti dapat menghambat aktivitas enzim tyrosinase dengan nilai IC50 10,2 bpj. Oleh karena itu dapat diformulasi menjadi krim pemutih yang stabil secara fisika kimia dan aman untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi krim pemutih tipe a/m dari ekstrak metanol rimpang Lakka-Lakka (Curculigo orchioides Gaertn.) yang stabil secara fisik dengan emulgator Polisorbat 60-Sorbitan 60.Pada penelitian ini rimpang Lakka-Lakka dimaserasi dengan menggunakan penyari metanol kemudian diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental, kemudian dibuat sediaan krim pemutih tipe a/m dengan menggunakan emulgator Polisorbat 60–Sorbitan 60 dengan konsentrasi 1%, 2% dan 4%. Pengujian kestabilan fisik krim meliputi pengukuran viskositas, tetesan terdispersi, pengukuran pH, dan inversi fase sebelum dan setelah kondisi penyimpanan dipercepat selama 12 jam secara bergantian pada suhu 5oC dan 35oC sebanyak 10 siklus.Pengujian kestabilan fisik memperlihatkan krim yang menggunakan emulgator Polisorbat 60-Sorbitan 60 pada konsentrasi 1%, 2% dan 4 % stabil secara fisik karena viskositas, tetes terdispersi, pH tidak mengalami perubahan yang signifikan dan krim tidak mengalami inversi fase sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat. Formula krim yang paling stabil yaitu krim dengan emulgator Polisorbat 60-Sorbitan 60 konsentrasi 4% karena berdasarkan hasil uji viskositas krim ini paling kental, dimana semakin kental suatu krim maka semakin mampu mencegah terjadinya penggabungan tetesan terdispersi dan sedimentasi atau kriming yang menghasilkan terjadi pemisahan fase.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025